- Gubernur Sulsel melepas tim tanggap bencana berjumlah sekitar 40 personel ke Aceh, Sumut, dan Sumbar pada Selasa malam (2/12/2025).
- Tim bantuan tersebut meliputi tenaga kesehatan spesialis, BPBD, Dinas Sosial, dan Tagana untuk penanganan darurat di lokasi.
- Sebelumnya, Pemprov Sulsel telah menyalurkan bantuan keuangan tanggap darurat senilai Rp1,5 miliar kepada provinsi terdampak.
SuaraSulsel.id - Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman resmi melepas Tim Pemprov Sulsel yang akan bertugas membantu penanganan tanggap bencana di tiga provinsi terdampak banjir dan longsor, yakni Aceh, Sumatera Utara (Sumut) dan Sumatera Barat (Sumbar).
Prosesi pelepasan digelar di Rumah Jabatan Gubernur Sulsel, pada Selasa (2/12/2025) malam, sebagai bentuk komitmen pemerintah daerah dalam mengirimkan dukungan cepat bagi masyarakat yang tengah menghadapi situasi darurat.
Dalam rombongan tersebut, terdapat sekitar 40 personel, di mana 16 di antaranya merupakan tenaga kesehatan dan dokter spesialis.
Para tenaga medis ini akan dibagi ke tiga wilayah terdampak untuk memperkuat penanganan darurat, termasuk layanan kesehatan primer hingga tindakan medis khusus.
Baca Juga:Ribuan Guru Hadir! Inilah Komitmen Pemprov Sulsel untuk Pemerataan Pendidikan
Andi Sudirman menyampaikan kehadiran tenaga medis spesialis menjadi kebutuhan mendesak mengingat kompleksitas kondisi di lapangan.
Selain tim medis, Pemprov Sulsel juga mengirimkan personel dari BPBD, Dinas Sosial, Satpol PP, Tagana, dan Tim Reaksi Cepat (TRC).
Mereka akan membentuk posko pelayanan kedaruratan di masing-masing lokasi untuk memberikan bantuan logistik, pendampingan, serta penanganan bencana secara terkoordinasi.
“Totalnya sekitar 30 sampai 40 orang, lengkap dengan tim medis dan tim bantuan lainnya,” ujar Andi Sudirman.
Ia juga mengungkapkan tim medis telah dipersiapkan untuk menangani berbagai kondisi darurat, termasuk tindakan pembedahan bila diperlukan.
Baca Juga:Gubernur Sulsel Salurkan Dana Darurat 1,5 Miliar ke Sumatera
Andi Sudirman menyebut pengalaman Sulsel dalam membantu Aceh saat tsunami menjadi modal penting dalam memastikan kesiapan tim.
“Dokter spesialis kita kirim 16 orang, termasuk jika ada tindakan pembedahan yang harus ditangani langsung untuk menolong warga disana,” ungkapnya.
Tak hanya mengirimkan personel, kata Andi Sudirman, Pemprov Sulsel sebelumnya telah menyalurkan bantuan keuangan tanggap darurat sebesar Rp1,5 miliar yang langsung ditransfer ke Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) provinsi terdampak.
Selain itu, sejumlah perusahaan besar yang berinvestasi di Sulsel serta beberapa pihak swasta melalui program CSR juga turut memberikan dukungan berupa logistik, makanan cepat saji, tenda darurat, hingga perlengkapan penting lainnya.
Gubernur Sulsel menjelaskan pengiriman tim ini direncanakan untuk satu minggu pertama sebagai fase tanggap darurat.
Namun, jika kondisi di lokasi masih membutuhkan bantuan tambahan, Pemprov Sulsel siap memperpanjang masa penugasan maupun mengirimkan personel tambahan.