Seberapa Tangguh Mobil Listrik Digunakan Saat Banjir? Ini Penjelasan BYD

Musim hujan kerap menjadi ujian tersendiri bagi para pemilik mobil listrik

Muhammad Yunus
Jum'at, 07 November 2025 | 16:13 WIB
Seberapa Tangguh Mobil Listrik Digunakan Saat Banjir? Ini Penjelasan BYD
Test drive mobil listrik BYD Atto 1 untuk memastikan kendaraan tetap aman dan nyaman digunakan di musim hujan [Suara.com/Lorensia Clara]
Baca 10 detik
  • Apakah kendaraan listrik aman dipakai saat cuaca ekstrem
  • Mobil listrik sepenuhnya bergantung pada motor dan sistem kelistrikan yang terhubung ke baterai
  • Mobil listrik modern sudah dirancang dengan standar keamanan tinggi dan perlindungan berlapis

SuaraSulsel.id - Musim hujan kerap menjadi ujian tersendiri bagi para pemilik mobil listrik.

Jalanan yang tergenang, bahkan terendam banjir sering kali menimbulkan pertanyaan: apakah kendaraan listrik aman dipakai saat cuaca ekstrem seperti ini?

Kekhawatiran itu wajar. Sebab, berbeda dengan mobil konvensional yang mengandalkan mesin pembakaran, mobil listrik sepenuhnya bergantung pada motor dan sistem kelistrikan yang terhubung ke baterai besar di bawah bodi kendaraan.

Logikanya, listrik dan air bukanlah pasangan yang akur.

Baca Juga:BYD atau Chery? Ini Mobil Listrik Kaum Sultan di Makassar

Namun menurut Head of Marketing, PR & Government Relations PT BYD Motor Indonesia, Luther T. Panjaitan, masyarakat tak perlu cemas berlebihan.

Ia memastikan, mobil listrik modern sudah dirancang dengan standar keamanan tinggi dan perlindungan berlapis terhadap risiko korsleting akibat air.

"Jadi ketika kondisi kendaraan melewati banjir usahakan tidak terendam lebih dari 30 menit dengan kondisinya banjir. Itu dalam arti banjirnya normal ya," ujarnya.

Ia menjelaskan, kemampuan kendaraan listrik menghadapi banjir sangat bergantung pada spesifikasi teknis dan desain bodi masing-masing model.

Namun, secara umum, mobil listrik masih aman digunakan selama tidak terendam total dan pengemudi memahami batasannya.

Baca Juga:Semua Wilayah Sulsel Rawan Banjir? BPBD Ungkap Fakta Mengejutkan!

"Bukan yang sampai merendam semua body kendaraan, tapi banjir yang dalam arti masih bisa dilewati kendaraan semisal setinggi setengah ban," terangnya.

Yang dimaksud banjir ringan, kata Luther, adalah genangan setinggi setengah ban kendaraan. Jika air sudah mencapai kap mesin atau menutupi bagian depan mobil, sebaiknya tidak dipaksakan melintas.

"Kalau sudah sampai kap mesin, lebih baik cari jalan lain. Tapi selama masih dalam batas wajar, mobil listrik tetap bisa melewati genangan tanpa masalah," katanya.

Menurut Luther, baterai dan komponen kelistrikan pada mobil listrik kini sudah dilindungi dengan sistem penyegelan berstandar internasional, seperti IP67 atau bahkan IP68 yang membuatnya tahan air dan debu.

Teknologi ini memungkinkan kendaraan tetap aman meski melewati jalanan basah atau terendam sementara waktu.

Ia pun menekankan pentingnya edukasi publik soal karakteristik dan batas kemampuan mobil listrik.

"Orang sering khawatir karena belum tahu saja. Padahal mobil listrik sudah diuji dalam berbagai kondisi termasuk hujan deras dan jalan banjir," ujarnya.

Dengan kata lain, musim hujan bukan alasan untuk menunda transisi ke kendaraan listrik.

Asal digunakan sesuai panduan, mobil listrik tetap aman, efisien, dan ramah lingkungan, bahkan di tengah cuaca yang tak bersahabat.

BYD Motor Indonesia sendiri semakin serius menggarap pasar kendaraan listrik di kawasan timur Indonesia.

Setelah resmi membuka tiga cabang diler baru di Kendari, Manado, dan Palu, pabrikan asal Tiongkok itu kini memperkuat eksistensinya lewat partisipasi perdana di GIIAS Makassar 2025.

Kehadiran mereka menandai langkah strategis memperkuat pasar kendaraan listrik di kawasan timur Indonesia.

BYD Perluas Jangkaun ke Wilayah Timur Indonesia. (Foto: BYD)
BYD Perluas Jangkaun ke Wilayah Timur Indonesia. (Foto: BYD)

President Direktur PT BYD Motor Indonesia, Eagle Zhao menyebut partisipasi ini sebagai momen bersejarah.

Dalam pameran yang digelar di Summarecon Mutiara, 5-9 November, BYD menampilkan sederet model unggulan, mulai dari SUV tangguh BYD C-Line 7, sedan BYD SEAL, city car BYD R21, hingga BYD R23 Advanced Standard yang menyasar pasar entry-level.

Tak ketinggalan, sub-brand mewah Denza D-Line turut hadir sebagai representasi kendaraan listrik premium dengan kabin luas dan sistem hiburan canggih.

SUV BYD C-Line 7 menjadi pusat perhatian pengunjung berkat kapasitas baterai besar, fitur keselamatan aktif berstandar Eropa, dan sistem penggerak ganda (dual motor) yang efisien.

Sementara BYD SEAL tampil sebagai sedan listrik berperforma tinggi dengan teknologi suspensi pintar D-SUS, yang secara otomatis menyesuaikan karakter suspensi sesuai kondisi jalan.

Zhao menegaskan, seluruh lini produk yang dipamerkan menggambarkan komitmen BYD untuk menghadirkan mobilitas berkelanjutan di semua segmen, dari terjangkau hingga kelas mewah.

"Selain memperkenalkan teknologi kami, BYD juga memperkuat jaringan diler dan layanan purna jual di wilayah ini," ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut, pengunjung juga dapat menjajal langsung performa mobil listrik BYD melalui sesi test drive terbatas.

Dengan penjualan global yang terus meningkat tiga tahun terakhir, BYD kini menegaskan posisinya sebagai merek kendaraan listrik nomor satu di dunia.

Kehadirannya di Makassar bukan sekadar promosi produk, tetapi langkah nyata mendorong transisi menuju era mobilitas ramah lingkungan di Indonesia Timur.

BYD Atto 1: Tangguh dan Nyaman

Suara.com sempat mencoba melakukan test drive menuju Rammang-Rammang, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, menggunakan BYD Atto 1.

Di tengah hujan deras dan jalanan sempit, mobil ini tetap stabil berkat sistem kontrol traksi dan suspensi independen yang mampu meredam guncangan dengan baik.

Head of Product PT BYD Motor Indonesia, Bobby Bharata mengatakan bahwa Atto 1 menghadirkan desain modern dan dinamis, ideal bagi pengguna di kota besar seperti di Makassar.

"Mobil ini mengutamakan keseimbangan antara ukuran yang kompak dan kenyamanan di dalam kabin," ujarnya.

Secara dimensi, BYD Atto 1 memiliki panjang 3.925 mm, lebar 1.720 mm, dan tinggi 1.590 mm, dengan jarak sumbu roda 2.500 mm. Ground clearance setinggi 155 mm membuatnya mampu melintasi berbagai kondisi jalan.

Pencahayaan LED di bagian depan dan belakang meningkatkan visibilitas, sementara desain velg alloy 16 inci, terbesar di kelasnya, menambah kesan sporty sekaligus membantu pendinginan rem lebih efisien.

Di bagian interior, BYD Atto 1 memadukan kenyamanan, teknologi, dan kemewahan. Kabinnya dibalut material soft touch, kursi kulit sport premium, dan ruang kaki lega untuk penumpang belakang.

Panel instrumen digital berukuran 7 inci serta layar sentuh 10,1 inci beresolusi 1080p sudah mendukung Apple CarPlay dan Android Auto secara nirkabel.

Menariknya, mobil ini juga dilengkapi fitur hiburan BYD Karaoke dengan mikrofon khusus yang menghasilkan suara jernih di dalam kabin, fitur yang cukup unik di kelasnya.

Untuk kenyamanan berkendara, varian Premium memiliki electric driver seat, wireless charger, serta tilt dan telescopic steering yang memungkinkan pengaturan posisi mengemudi lebih ergonomis.

Fitur Keamanan dan Teknologi Terkini

BYD Atto 1 dibangun di atas E-Platform 3.0, platform kendaraan listrik generasi terbaru dari BYD yang meningkatkan efisiensi, performa, dan keselamatan.

Struktur bodinya menggunakan material berkekuatan tinggi untuk melindungi penumpang dari benturan.

Pada varian Premium, mobil ini dilengkapi enam airbags (depan, samping, dan tirai), Tyre Pressure Monitoring System (TPMS), serta kamera dan sensor parkir yang dapat mengikuti arah kemudi.

Dari sisi performa, Atto 1 dibekali motor listrik bertenaga 55 kW dengan torsi 135 Nm, mampu berakselerasi 0-50 km/jam dalam 4,9 detik. Kecepatan maksimumnya mencapai 130 km/jam.

Kapasitas baterainya tersedia dalam dua pilihan: 30,08 kWh dengan jarak tempuh 300 km, dan 38,88 kWh untuk 380 km (berdasarkan standar NEDC).

Teknologi Blade Battery yang dikembangkan BYD sendiri menjamin keamanan tinggi dan daya tahan lama.

Baterai ini juga sudah mendukung fast charging DC CCS2, yang memungkinkan pengisian daya 30-80 persen hanya dalam waktu 30 menit.

Selain itu, fitur Vehicle-to-Load (VtoL) memungkinkan mobil ini berfungsi sebagai sumber daya listrik eksternal untuk perangkat elektronik seperti laptop, kompor portabel, hingga lampu darurat.

Kontributor : Lorensia Clara Tambing

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini