- Penimbunan sampah tersebut menyebabkan aliran drainase terhambat
- Adanya sedimentasi akibat hasil pengerukan sampah di saluran irigasi atau got
- Masyarakat diimbau untuk senantiasa bergotong-royong membersihkan saluran air
SuaraSulsel.id - Satgas drainase Dinas PU Kota Makassar mencatat terdapat sembilan titik rawan banjir di Makassar yang terjadi akibat penimbunan sampah di drainase.
"Dari pantauan di lapangan ditemukan pemicu banjir akibat drainase yang tertutup sampah plastik dan ranting kayu," kata Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) Satgas Drainase Dinas Pekerjaan Umum PU Kota Makassar Ronny Narra di Makassar, Minggu (3/11).
Dia mengatakan, penimbunan sampah tersebut menyebabkan aliran drainase terhambat. Sehingga menimbulkan genangan pada saat hujan turun.
Selain itu, terdapat sampah rumah tangga yang turut bersama sampah umum berupa plastik dan kayu.
Baca Juga:Malut United U-20 Hancurkan PSM Makassar: Pesta Gol 4-0
Kondisi tersebut terjadi di sejumlah Jalan Utama kota Makassar seperti di Jalan Jenderal Sudirman, Ahmad Yani, Sultan Hasanuddin dan juga Jalan Metro Tanjung Bunga.
Kondisi tersebut ditambah dengan adanya sedimentasi akibat hasil pengerukan sampah di saluran irigasi atau got yang kembali masuk ke saluran air atau pembuangan.
Sementara di sejumlah perumahan juga mengalami kendala penyumbatan saluran air ke tempat pembuangan atau waduk pembuangan seperti di perumahan Kodam 3 dan BTN tirasa di wilayah sudiang, Makassar.
Kondisi serupa juga terjadi di kawasan Paccerakkang yang menyebabkan pada saat terjadi hujan yang cukup deras menimbulkan genangan air yang sulit mengalir ke daerah yang lebih rendah.
Termasuk di kawasan sekitar Kantor gubernur Sulsel di Jalan Urip Sumoharjo sekitar wilayah perkantoran di bilangan jalan ape Pettarani dan Jalan Yusuf Daeng Ngawing, Makassar.
Baca Juga:Filosofi Baru PSM Makassar: Thomas Trucha Ubah Gaya Bermain Juku Eja!
Lokasi yang menjadi rawan banjir tersebut juga turut menjadi perhatian BPBD Kota Makassar, sehingga masyarakat di kawasan tersebut diimbau untuk senantiasa bergotong-royong membersihkan saluran airnya untuk mencegah banjir.