Guru SD Perkosa Siswi Berulang Kali Ditetapkan Tersangka

Ditetapkan tersangka usai menjalani pemeriksaan maraton di Mapolrestabes Makassar

Muhammad Yunus
Kamis, 02 Oktober 2025 | 19:32 WIB
Guru SD Perkosa Siswi Berulang Kali Ditetapkan Tersangka
Ilustrasi pelecehan seksual anak [SuaraSulsel.id/ANTARA]
Baca 10 detik
  • IPT disebut menyetubuhi siswinya berulang kali
  • Modusnya mengajak korban untuk ikut bimbingan belajar secara gratis
  • Sekolah harus mengaktifkan Satuan Tugas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual

Kasus ini menambah daftar panjang keprihatinan publik terhadap kekerasan seksual di lingkungan pendidikan.

Achi menegaskan Pemerintah Kota Makassar saat ini berkomitmen memperketat pengawasan dan membangun sistem sekolah yang benar-benar ramah anak.

IPT sendiri tercatat sebagai tenaga pengajar berstatus Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

Kuasa hukum korban, Muhammad Ali mengungkapkan, awalnya dugaan pelecehan sebatas perabaan dan pesan mesum. Namun, pengakuan korban di hadapan penyidik justru membuka fakta mengejutkan.

Baca Juga:Siswa SMA di Makassar Ikut Pemilihan OSIS Serentak, Mirip Pemilu!

Sang guru ternyata sudah menyetubuhi muridnya berkali-kali.

"Kami syok betul dengar pengakuannya. Ternyata bukan sekali, tapi berulang kali," kata Ali, Rabu, 1 Oktober 2025.

Ali menyebut, modus terduga pelaku dilakukan dengan memberikan less private kepada anak didiknya. Ia bahkan menyewa sebuah rumah di dekat sekolah demi menjalankan aksinya.

"Kejadian (pelecehan seksual) terjadi Februari sampai Juli," sebutnya.

Ali bilang, persetubuhan terjadi tak hanya sekali. Dalam sebulan, IPT diduga memaksa korban untuk melakukan hubungan badan dengan dirinya berkali-kali.

Baca Juga:Wali Kota Buka Asnawi Mangkualam Cup 2025: Jangan Jadi Pertandingan Karate!

Terduga pelaku, kata Ali, mengancam akan menghancurkan masa depan korban jika melapor ke orang tuanya.

"Sekitar tiga sampai tujuh kali dalam sebulan. Korban diancam untuk berhubungan badan dan ancaman akan dihancurkan masa depannya karena pelaku ini wali kelasnya sendiri," sebutnya.

Hampir setahun dihantui rasa ketakutan, korban pun berani menceritakan kejadian ini kepada tetangganya.

"Tetangga ini yang bilang ke ibu korban," ucapnya.

Ali menjelaskan, ibu korban sempat datang ke sekolah untuk meminta penjelasan. Namun pihak sekolah membantah dan tidak percaya.

Karenanya, orang tua korban meminta pihak sekolah untuk melakukan pemeriksaan terhadap guru tersebut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini