Wakil Sulsel di Miss Universe, Dea Geraldine Angkat Derajat Pengrajin Lokal Hingga Go Global

Baru pertama kali menjejakkan kaki di dunia pageant, langkahnya langsung mencuri perhatian

Muhammad Yunus
Jum'at, 12 September 2025 | 20:18 WIB
Wakil Sulsel di Miss Universe, Dea Geraldine Angkat Derajat Pengrajin Lokal Hingga Go Global
Geraldine Nadya Talumewo atau Dea Geraldine Finalis asal Sulawesi Selatan berhasil menembus Top 16 ajang Miss Universe Indonesia 2025 [SuaraSulsel.id/Istimewa]

SuaraSulsel.id - Geraldine Nadya Talumewo atau Dea Geraldine mungkin baru pertama kali menjejakkan kakinya di dunia pageant, tetapi langkahnya langsung mencuri perhatian.

Finalis asal Sulawesi Selatan itu berhasil menembus Top 16 ajang Miss Universe Indonesia 2025, menyingkirkan ratusan pendaftar lainnya.

"Awalnya saya pikir hanya coba-coba. Kalau gagal ya sudah. Ternyata bisa sampai Top 16," ujar Dea dengan nada masih tak percaya.

Tahun ini, Miss Universe Indonesia memang tampil berbeda. Para finalis dipilih bukan hanya dari latar belakang pageant.

Baca Juga:5 Kerajinan Tangan Khas Sulawesi Selatan Cocok Jadi Souvenir, Dari Boneka Kayu Sampai Kain Kafan

Melainkan juga individu dengan beragam profesi, budaya, dan pengalaman hidup. Diversitas itu membuat tiap peserta tampil dengan keunikan masing-masing.

"Jadi memang dicari finalis yang unik, tidak seragam, dan punya cerita sendiri," kata Dea.

Geraldine Nadya Talumewo atau Dea Geraldine Finalis asal Sulawesi Selatan berhasil menembus Top 16 ajang Miss Universe Indonesia 2025 [SuaraSulsel.id/Istimewa]
Geraldine Nadya Talumewo atau Dea Geraldine Finalis asal Sulawesi Selatan berhasil menembus Top 16 ajang Miss Universe Indonesia 2025 [SuaraSulsel.id/Istimewa]

Dari Malu-malu Jadi Berani

Gadis kelahiran Makassar tahun 1998 itu mengaku baru tahun lalu mulai melirik dunia pageant.

Dorongan datang dari teman-temannya yang lebih dulu mengikuti kontes kecantikan.

Baca Juga:Dekranasda Sulsel Pamerkan Produk Unggulan di Pameran KriyaNusa

Meski awalnya ragu, ia memberanikan diri mengikuti audisi. Baginya, ajang ini lebih dari sekadar catwalk.

"Yang dinilai bukan hanya cara jalannya, tapi juga personality. Juri bisa melihat potensi yang kadang kita sendiri tidak sadar," tuturnya.

Persiapan menuju malam final dilakukan serius. Ia berlatih dengan coach pribadi, mengikuti sesi pemotretan, hingga membangun mental menghadapi kompetisi.

Dengan persiapan di balik semua itu, Dea ingin tampil penuh percaya diri. Ia fokus mengangkat potensi industri kreatif perempuan, khususnya di daerah asalnya, Sulawesi Selatan.

Visi untuk Industri Kreatif Perempuan

Sejak lama, Dea aktif dalam pemberdayaan perempuan. Ia terlibat bersama Fempire, sebuah NGO sekaligus social enterprise yang berdiri pada 2021.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini