Wakil Sulsel di Miss Universe, Dea Geraldine Angkat Derajat Pengrajin Lokal Hingga Go Global

Baru pertama kali menjejakkan kaki di dunia pageant, langkahnya langsung mencuri perhatian

Muhammad Yunus
Jum'at, 12 September 2025 | 20:18 WIB
Wakil Sulsel di Miss Universe, Dea Geraldine Angkat Derajat Pengrajin Lokal Hingga Go Global
Geraldine Nadya Talumewo atau Dea Geraldine Finalis asal Sulawesi Selatan berhasil menembus Top 16 ajang Miss Universe Indonesia 2025 [SuaraSulsel.id/Istimewa]

Fempire berfokus pada pendidikan, mentoring, dan komunitas bagi perempuan muda. Dea berperan sebagai Brand Marketing Manager, merancang strategi branding dan pemasaran.

"Walau sedang hiatus, tujuan kami sama. Intinya membantu perempuan percaya diri dengan potensinya," kata Dea.

Fempire memiliki sejumlah inisiatif, mulai dari Fempathy (program bantuan sosial dan beasiswa) hingga #Femily, komunitas perempuan yang aman dan inklusif.

Melalui ruang-ruang itu, perempuan diharapkan bisa berkembang sekaligus memberi dampak sosial.

Baca Juga:5 Kerajinan Tangan Khas Sulawesi Selatan Cocok Jadi Souvenir, Dari Boneka Kayu Sampai Kain Kafan

Kini, melalui Miss Universe, Dea ingin memperluas fokusnya. Ia ingin industri kreatif perempuan mendapat sorotan lebih besar.

Inspirasi Dari Inacraft

Inspirasi itu semua bermula saat Dea terlibat di pameran Inacraft, expo kerajinan tangan terbesar di Asia.

Saat itu, ia membantu mendesain booth dan berinteraksi langsung dengan para pelaku industri kreatif dari berbagai daerah.

"Saya lihat langsung karya-karya luar biasa. Ada tas dari daun lontar, kain etnis, sampai furnitur. Semuanya unik dan berpotensi besar," ungkap alumni Curtin University itu.

Baca Juga:Dekranasda Sulsel Pamerkan Produk Unggulan di Pameran KriyaNusa

Pengalaman tersebut membuatnya yakin, produk kreatif perempuan bisa menjadi tulang punggung ekonomi daerah. Apalagi, banyak pengrajin lokal di Sulsel yang hasil karyanya belum dikenal luas, padahal memiliki kualitas internasional.

"Kalau diberi dukungan yang tepat, mereka bisa jadi pemain global. Apalagi fokus pemerintah saat ini Indonesia Emas di 2045," katanya.

Fokus Dea sejalan dengan visi Miss Universe Indonesia tahun ini yang mengusung tema "Indonesian by Heart, Rising to the Universe".

Ajang ini menekankan lima pilar The Modern Indonesian Sophisticate: kecerdasan, spiritualitas, kesehatan fisik, koneksi sosial, dan kreativitas.

Menurut Dea, industri kreatif perempuan adalah jalan untuk menggabungkan semua nilai itu. Kreativitas bukan hanya tentang seni, melainkan juga peluang ekonomi.

"Kalau perempuan diberi ruang berkarya, otomatis mereka mandiri secara finansial dan lebih berdaya," ujarnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini