SuaraSulsel.id - PSM Makassar bersiap mengawali musim baru Super League 2025/2026 dengan semangat dan energi segar.
Tak hanya menatap laga pembuka melawan tim promosi Persijap Jepara, tim Juku Eja juga mengumumkan kolaborasi strategis dengan produk pereda nyeri legendaris, Salonpas, demi mendukung performa para pemain sepanjang musim.
Laga perdana yang akan digelar di Stadion Gelora B.J. Habibie, Parepare, pada Jumat malam, 8 Agustus 2025, menjadi momen istimewa.
Ini adalah pertemuan pertama kedua tim di kasta tertinggi sepak bola nasional dalam 12 tahun terakhir.
Baca Juga:Alex Tanque: Saya Ingin Ulangi Kejayaan PSM Makassar
Kick-off dijadwalkan pukul 20.00 Wita. Meski secara statistik PSM lebih diunggulkan dengan pengalaman serta dukungan penuh suporter, Persijap datang dengan semangat baru dan skuad yang telah diperbarui secara besar-besaran.
Kolaborasi Strategis: PSM x Salonpas
Menjelang laga penting tersebut, PSM Makassar resmi mengumumkan kerja sama dengan PT Hisamitsu Pharma Indonesia, produsen Salonpas, dalam seremoni yang digelar di Kafe Plataran Makassar, Rabu (6/8).
Kolaborasi ini bukan sekadar penambahan logo sponsor di jersey, tetapi juga menjadi kampanye bersama untuk mengusung semangat hidup aktif, pantang menyerah, dan dukungan pemulihan optimal bagi atlet.
“Melalui kolaborasi ini, Salonpas ingin menjadi simbol semangat untuk terus bergerak, berkarya, dan pantang menyerah demi mewujudkan prestasi selayaknya juara,” ujar Ryo Sato, President Director PT Hisamitsu Pharma Indonesia.
Baca Juga:Jelang Liga 1 2025/26: PSM Makassar Benahi Lapangan
Salonpas sendiri telah hadir di Indonesia selama 57 tahun dan kini menguasai lebih dari 60 persen pangsa pasar nasional, serta mendominasi 80 persen pasar di wilayah Sulawesi.
Dukung Pemulihan Atlet Profesional
Salah satu bentuk nyata dari kolaborasi ini adalah pendekatan pemulihan atlet secara profesional melalui strategi TRIPL3S: sebelum, saat, dan setelah berolahraga.
Sebelum bertanding, Salonpas Gel digunakan untuk pemanasan otot. Saat bertanding, Jet Spray membantu meredakan nyeri otot dan kram.
Setelah bertanding, produk seperti Salonpas Cream, Cream Hot, dan Gel-Patch digunakan untuk mempercepat proses pemulihan.
“Semangat pantang menyerah bukan hanya milik atlet profesional, tetapi juga siapa saja yang ingin hidup aktif dan sehat,” ujar Desy Setiarini, Senior Product Manager Salonpas Let's Move.
Sinergi yang Sejalan dengan Nilai Klub
Manajer PSM Makassar, Muhammad Nur Fajrin, menyambut positif kerja sama ini. Menurutnya, PSM dan Salonpas adalah dua entitas yang memiliki semangat dan visi yang sejalan.
“PSM adalah warisan masyarakat Bugis, Mandar, Toraja, dan Makassar. Kami ingin terus tumbuh bersama dan tetap dicintai oleh masyarakat, seperti mereka mencintai PSM,” ujarnya.
Sementara itu, Mulyadi, Head of Physio PSM yang juga fisioterapis Timnas U-23, menegaskan bahwa produk Salonpas telah menjadi bagian penting dari rutinitas pemulihan pemain.
“Terapi panas dari Salonpas sangat efektif untuk menjaga kondisi otot pemain. Ini sudah jadi bagian dari protokol recovery kami,” jelasnya.
Sakai: Dari Jepang ke Makassar
Gelandang serang asal Jepang, Daisuke Sakai, juga menyambut baik kerja sama ini. Baginya, pemulihan adalah kunci untuk menjaga performa dalam jadwal kompetisi yang padat.
“Sebagai pemain, kami berlatih dan bertanding dalam intensitas tinggi. Salonpas sangat membantu menjaga kondisi tubuh,” ujarnya.
Sakai juga mengungkapkan bahwa ia telah mengenal Salonpas sejak kecil.
“Di Jepang, Salonpas sangat terkenal. Kami terbiasa menggunakannya sejak kecil. Kini, saya senang karena bisa terus mengandalkan produk ini di Makassar,” tambahnya.
Ia pun mengajak generasi muda Indonesia untuk terus aktif bergerak dan menjaga semangat juang.
“Melawan rasa malas dan terus bergerak adalah kunci menuju prestasi. Mari semangat, pantang menyerah, dan jadilah juara versi diri sendiri,” tutup Sakai dengan senyum khasnya.
Laga perdana PSM vs Persijap tak hanya menjadi awal dari kompetisi panjang musim ini, tapi juga menjadi momentum pembuktian bahwa dukungan lintas sektor—antara olahraga dan kesehatan—dapat menjadi kekuatan baru dalam meraih prestasi.
Kontributor : Lorensia Clara Tambing