Lokasi-lokasi strategis ini dipilih karena memiliki garis pandang ke barat yang baik dan minim gangguan cahaya kota.
Berikut daftar lokasi rukyatul hilal 1 Zulhijjah 1446 H di Aceh:
1.Observatorium Tgk Chiek Kuta Karang, Lhoknga, Aceh Besar
2.Tugu 0 Km, Kota Sabang
Baca Juga:20 Orang Jaga Sapi Kurban Presiden Prabowo! Ini Alasan Juventus Jadi Pilihan Istimewa
3.Bukit Blang Tiron Perta Arun Gas, Lhokseumawe
4.Pantai Lhokgeulumpang, Kecamatan Setia Bakti, Aceh Jaya
5.POB Suak Geudubang, Aceh Barat
6.Pantai Nancala, Teupah Barat, Simeulue
Untuk mendukung pengamatan, Kemenag sudah menyiapkan 3 teleskop astronomi di Aceh Besar dan 5 teleskop lainnya tersebar di lima titik lainnya.
Baca Juga:Tidak Cukup Niat, Ini 3 Kemampuan Wajib Dimiliki Jemaah Haji
Teknologi ini memungkinkan pengamatan dilakukan lebih akurat, bahkan dalam kondisi cahaya hilal yang masih sangat redup.
Sinkronisasi dengan Sidang Isbat Nasional
Pengamatan hilal di Aceh dilakukan serentak dengan seluruh Indonesia dan menjadi bagian penting dari Sidang Isbat Nasional yang dipimpin oleh Menteri Agama RI, Nasaruddin Umar, pada Selasa, 27 Mei 2025 malam.
Menurut Kepala Kanwil Kemenag Aceh, Azhari, hasil pengamatan akan dilaporkan ke pusat dan menjadi pertimbangan dalam sidang isbat.
Jika hilal terlihat dan disaksikan secara syar’i, maka pemerintah akan menetapkan 1 Zulhijjah pada Rabu, 28 Mei 2025, dan Idul Adha jatuh pada Jumat, 6 Juni 2025.
Namun jika hilal tidak terlihat, bulan Dzulqa’dah akan digenapkan menjadi 30 hari dan Idul Adha mundur satu hari.