Petani Sulawesi Banjir Rezeki! Harga Kopra Hitam Meroket

Kabar menggembirakan datang bagi para petani kelapa di Sulawesi Tenggara

Muhammad Yunus
Selasa, 27 Mei 2025 | 15:56 WIB
Petani Sulawesi Banjir Rezeki! Harga Kopra Hitam Meroket
Kabar menggembirakan datang bagi para petani kelapa di Sulawesi Tenggara. Harga kopra hitam di tingkat pedagang antar-pulau di Kota Kendari kini mencapai Rp20.500 per kilogram [SuaraSulsel.id/Istimewa]

-Tandan Buah Segar (TBS) sawit: Rp2.700 per kilogram

Harga-harga ini menunjukkan bahwa sektor perkebunan di Sultra terus bergerak dinamis, dengan beberapa komoditas mengalami stabilisasi dan sebagian lainnya menunjukkan tren kenaikan.

Peluang dan Tantangan: Perlu Dukungan dan Inovasi

Kendati harga kopra hitam saat ini berada di titik menguntungkan, tetap ada tantangan yang perlu diwaspadai.

Baca Juga:Petani Bone Kaya Mendadak! Pisang Cavendish Tembus Pasar Korea, Permintaan Menggila!

Salah satunya adalah ketergantungan terhadap pasar luar daerah. Jika permintaan dari Surabaya dan Makassar menurun, maka harga bisa kembali turun drastis.

Untuk itu, pemerintah daerah diharapkan dapat mendorong diversifikasi produk turunan kopra, seperti minyak kelapa murni (VCO), sabun organik, atau briket arang dari tempurung.

Dengan begitu, nilai tambah bisa dinikmati langsung oleh petani dan pelaku UMKM lokal.

Peningkatan kapasitas petani, mulai dari pelatihan budidaya kelapa yang baik hingga teknik pengolahan kopra yang berkualitas, juga sangat penting.

Kopra dengan kadar air rendah dan tampilan bersih akan lebih diminati oleh pembeli antar-pulau.

Baca Juga:DISKON 50 Persen! Tambah Daya Listrik PLN di Pulau Sulawesi, Baca Syaratnya

Disbun Sultra Komitmen Dorong Ekonomi Petani

Dinas Perkebunan dan Hortikultura Sultra memastikan akan terus mendampingi dan memfasilitasi petani dalam meningkatkan produksi dan pemasaran hasil kebun mereka.

Termasuk memperkuat sinergi dengan Dinas Perdagangan, pelaku ekspor, dan industri pengolahan.

“Kami selalu memantau perkembangan harga dan berupaya membuka akses pasar yang lebih luas. Petani tidak boleh berjalan sendiri. Pemerintah hadir untuk memastikan harga yang menguntungkan dan produksi yang berkualitas,” ujar Akbar.

Ke depan, Disbun Sultra juga berencana melakukan digitalisasi informasi harga melalui aplikasi atau platform daring agar petani bisa mengetahui harga pasar secara real-time.

Kopra Sultra Punya Masa Depan Cerah

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini