"Ini menjadi penyemangat bagi petani kita agar lebih serius mengelola kebun kelapa mereka. Jika harga stabil dan produksi meningkat, tentu kesejahteraan petani juga akan ikut naik," tambahnya.
Tak hanya itu, tren positif ini bisa menjadi titik awal pengembangan industri turunan kelapa di Sulawesi Tenggara.
Dengan nilai ekonomi yang terus naik, peluang hilirisasi komoditas kelapa semakin terbuka lebar.
Harga Komoditas Perkebunan Lain Juga Stabil
Baca Juga:Petani Bone Kaya Mendadak! Pisang Cavendish Tembus Pasar Korea, Permintaan Menggila!
Selain kopra hitam, Disbun Sultra juga mencatat perkembangan harga komoditas perkebunan lainnya.
Data ini diperoleh dari Pusat Informasi Pasar (PIP) yang rutin memantau harga hasil perkebunan di berbagai wilayah.
Berikut daftar harga komoditas perkebunan di Sultra per akhir Mei 2025:
-Kakao non-fermentasi: Rp110.000 per kilogram
-Lada putih: Rp130.000 per kilogram
Baca Juga:DISKON 50 Persen! Tambah Daya Listrik PLN di Pulau Sulawesi, Baca Syaratnya
-Bunga cengkeh kering: Rp110.000 per kilogram
-Mete gelondongan: Rp21.000 per kilogram
-Mete kupas: Rp135.000 per kilogram
-Arang tempurung: Rp11.000 per kilogram
-Pinang kupas: Rp11.000 per kilogram
-Kemiri gelondongan: Rp8.000 per kilogram