Jusuf Kalla: Jangan Masjidnya Bagus, Tapi Masyarakat Sekitar Miskin dan Kumuh

Tidak hanya sebagai tempat ibadah, masjid juga seharusnya menjadi pendorong kemajuan dan kesejahteraan masyarakat sekitar

Muhammad Yunus
Senin, 26 Mei 2025 | 16:55 WIB
Jusuf Kalla: Jangan Masjidnya Bagus, Tapi Masyarakat Sekitar Miskin dan Kumuh
Jusuf Kalla saat melantik pengurus baru DMI Kalimantan Selatan (DMI Kalsel) masa khidmat 2024-2029, di Gedung Mahligai Pancasila, Pontianak, Senin (26/05/2025) [Suara.com/DMI]

Masjid-masjid di Indonesia cenderung terbuka 24 jam dan inklusif, berbeda dengan banyak masjid di negara lain yang hanya buka saat waktu salat.

“Kadang masjid di Indonesia itu tidak memiliki pintu karena sengaja dibuka untuk umat,” kata JK, menggambarkan keterbukaan dan keramahan masjid-masjid di Tanah Air.

Dalam konteks ini, DMI diminta terus menjaga dan meningkatkan tradisi keterbukaan tersebut, sekaligus menjadikan masjid sebagai pusat pembinaan masyarakat dari berbagai aspek.

DMI Harus Jadi Pelopor Pembangunan Umat

Baca Juga:Wakil Presiden yang Tegur Menteri Pertanian Amran Sulaiman: Jusuf Kalla atau Ma'ruf Amin

Lebih jauh, Jusuf Kalla mengajak seluruh elemen Dewan Masjid Indonesia untuk menjadi pionir dalam membangun umat menjadi lebih baik.

Menurutnya, keberhasilan bangsa tidak bisa dilepaskan dari peran masyarakat yang cerdas, sejahtera, dan religius.

“Kita harus menyatukan sikap dan menyadari bahwa negara maju harus aman, negara aman harus memiliki kecerdasan dan semangat tinggi,” ujar JK menekankan sinergi antara keamanan, kecerdasan, dan semangat membangun bangsa.

Ia menyarankan agar DMI lebih aktif dalam mendorong kegiatan yang berdampak langsung pada masyarakat.

Seperti pelatihan keterampilan, pemberdayaan ekonomi berbasis masjid, hingga pembinaan karakter anak muda melalui kajian agama dan pendidikan non-formal.

Baca Juga:Andi Sudirman Resmikan Masjid, Fatmawati Rusdi Lelang Pakaian

Susunan Pengurus Baru DMI Kalsel

Pada pelantikan tersebut, H. Anwar Hamidi secara resmi dilantik sebagai Ketua DMI Provinsi Kalimantan Selatan periode 2024-2029.

Ia akan didampingi oleh Budi Rahmat Hakim sebagai Sekretaris dan H. Ahmad Rafi’ie sebagai Bendahara.

Struktur kepengurusan baru ini diharapkan dapat menjadi motor penggerak transformasi masjid di Kalimantan Selatan menjadi lebih aktif, inklusif, dan bermanfaat bagi seluruh lapisan masyarakat.

Masjid Sebagai Sentra Kegiatan Umat

Pesan utama yang disampaikan dalam pelantikan ini memperkuat posisi masjid sebagai sentra kehidupan umat Islam.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini