20 Orang Jaga Sapi Kurban Presiden Prabowo! Ini Alasan Juventus Jadi Pilihan Istimewa

Juventus dipilih secara resmi untuk menjadi hewan kurban Presiden pada perayaan Idul Adha 1446 Hijriah

Muhammad Yunus
Kamis, 22 Mei 2025 | 14:24 WIB
20 Orang Jaga Sapi Kurban Presiden Prabowo! Ini Alasan Juventus Jadi Pilihan Istimewa
Juventus, sapi kurban Presiden Prabowo dari Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan [SuaraSulsel.id/Lorensia Clara]

SuaraSulsel.id - Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto membeli satu ekor sapi kurban berukuran jumbo dari Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.

Sapi jenis simental ini dipelihara oleh seorang peternak lokal bernama Syarifuddin Daeng Tiro.

Sapi itu dinamai "Juventus". Sesuai namanya yang khas dan unik, Juventus memang bukan sapi biasa.

Juventus dipilih secara resmi untuk menjadi hewan kurban Presiden pada perayaan Idul Adha 1446 Hijriah tahun ini.

Baca Juga:106 Koperasi Merah Putih Segera Beroperasi di Sidrap

Beratnya mencapai 850 kilogram (kg) saat penimbangan terakhir. Jauh melampaui standar minimum berat untuk sapi kurban presiden yang berada di kisaran 800 kilogram (kg).

Kata Syarifuddin, proses pemeliharaan sapi ini telah berlangsung selama tiga tahun. Ia dirawat khusus dengan penuh perhatian.

"Iya, kalau untuk sapi Pak Prabowo ini memang ada perlakuan khusus, beda dengan yang lain. Pakannya itu khusus rumput gajah," kata Syarifuddin, Kamis, 22 Mei 2025.

"Pengamanannya juga diawasi setiap saat. Ada sekitar 20 orang yang selalu bergantian jaga," lanjutnya.

Syarifuddin mengaku sapi miliknya sudah divaksin dan rutin diperiksa kesehatannya.

Baca Juga:Nayla, Gadis di Balik Tembok Elite Makassar: Mimpi Jadi Guru Diganjar Beasiswa Presiden Prabowo

Proses seleksi sebagai hewan kurban Presiden dimulai dari koordinasi dengan Dinas Peternakan Kabupaten Gowa.

Setelah mendapatkan informasi bahwa pemerintah pusat membutuhkan sapi kurban berkualitas, Dinas Peternakan melakukan peninjauan langsung ke peternakan milik Syarifuddin.

Dari hasil verifikasi, Juventus dinyatakan layak dan memenuhi seluruh kriteria.

"Awalnya itu kami dapat informasi dari dinas Peternakan kabupaten. Terus dinas melakukan verifikasi, peninjauan, alhamdulillah sapinya masuk," sebutnya.

Syarifuddin mengaku sangat bahagia dan bersyukur sapinya terpilih sebagai simbol kepedulian presiden dalam menyambut Idul Adha.

Soal harga, ia menyebut Presiden akan membeli sapi tersebut dengan harga Rp72.250.000.

"Kemarin disepakati dengan pihak istana harganya Rp72.250.000," ucapnya.

Sementara, Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Sulawesi Selatan Nurlina Saking menambahkan, tahun ini ada perubahan besar dalam skema penyaluran hewan kurban dari Presiden.

Jika sebelumnya hanya satu ekor sapi disalurkan untuk tiap provinsi, kini 24 kabupaten dan kota di Sulsel masing-masing akan mendapatkan jatah satu ekor sapi kurban dari Presiden.

"Tahun ini berbeda karena bantuan sapi kurban Presiden juga akan ada di kabupaten. Kalau dulu kan hanya di provinsi saja," ungkap Nurlina.

Rencana distribusi yang lebih luas ini dilakukan untuk memastikan bahwa masyarakat di seluruh penjuru Sulsel bisa merasakan langsung perhatian dari Presiden.

Koordinasi teknis untuk menjamin kesehatan hewan kurban akan dilakukan oleh Kementerian Pertanian, sementara aspek keagamaan dan keabsahan syariat kurban akan ditangani oleh Kementerian Agama.

Adapun soal lokasi penyembelihan, menurut Nurlina, juga mengalami perubahan.

Jika tahun-tahun sebelumnya sapi Presiden disembelih di Kabupaten Bone, kini akan dipindahkan ke Kota Makassar.

Seiring dengan kebijakan distribusi merata ke seluruh kabupaten/kota.

Mengenai jenis sapi yang akan digunakan di wilayah lain, saat ini belum ada keputusan final.

Namun, Nurlina menyebut bahwa lima jenis sapi lokal yang umum dikembangkan di Sulsel tengah dipertimbangkan, yakni limousin, bali, brahman, peranakan ongole, dan simmental.

Nurlina menyebut, kriteria utama tetap pada bobot dan kondisi kesehatan sapi.

Sapi Juventus milik Syarifuddin disebut sudah memenuhi syarat-syarat tersebut.

Selain bobot yang impresif, sapi ini juga dirawat dalam kondisi steril dan mendapat pakan premium.

Kehadiran sekitar 20 petugas penjaga yang bergantian memantau kondisi sapi juga menunjukkan keseriusan dalam menjaga kualitas hewan kurban presiden Prabowo Subianto.

Perayaan Idul Adha tahun ini bukan hanya menjadi momentum spiritual, tapi juga bentuk nyata solidaritas dan kehadiran negara bagi rakyatnya.

Kontributor : Lorensia Clara Tambing

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini