Haji Mabrur: Lebih dari Sekadar Ritual, Tapi Perjalanan Menyucikan Jiwa

Jangan hanya terfokus pada fiqh semata, tapi isi dan lengkapi pemahaman jemaah kita dengan filosofi haji,

Muhammad Yunus
Kamis, 10 April 2025 | 13:06 WIB
Haji Mabrur: Lebih dari Sekadar Ritual, Tapi Perjalanan Menyucikan Jiwa
Calon jemaah haji mengikuti Pembukaan Manasik Haji di Baruga Rumah Jabatan Bupati Barru, Rabu 9 April 2025 [SuaraSulsel.id/Humas Kemenag Sulsel]

SuaraSulsel.id - Hari Rabu, 9 April 2025, Baruga Rumah Jabatan Bupati Barru menjadi saksi semangat 174 calon jemaah haji yang hadir mengikuti Pembukaan Manasik Haji Tingkat Kabupaten.

Mereka datang bukan hanya membawa koper dan dokumen, tapi juga harapan besar. Menjadi haji yang mabrur.

Dalam acara yang turut dihadiri oleh Bupati dan Wakil Bupati Barru, Ketua MUI sekaligus Pimpinan Pondok Pesantren DDI Mangkoso, jajaran Forkopimda, Kepala OPD, dan Kepala UPT Asrama Haji Sudiang.

Kakanwil Kemenag Sulsel Ali Yafid menyampaikan pesan mendalam.

Baca Juga:Tidak Cukup Niat, Ini 3 Kemampuan Wajib Dimiliki Jemaah Haji

“Jangan hanya terfokus pada fiqh semata, tapi isi dan lengkapi pemahaman jemaah kita dengan filosofi haji,” ungkapnya.

Menurutnya, haji bukan sekadar menggugurkan kewajiban, tetapi perjalanan spiritual yang seharusnya menyentuh sisi lahir dan batin.

Saat semua fasilitas fisik seperti makanan, akomodasi bintang tiga, transportasi nyaman, dan layanan kesehatan sudah disiapkan pemerintah.

Maka yang paling penting kini adalah kesiapan diri sendiri—terutama menjaga niat, hati, dan kesehatan fisik.

Haji yang Mabrur, Dampaknya Nyata

Baca Juga:Bling-Bling dari Tanah Suci, Tradisi Glamor Jemaah Haji Jeneponto Curi Perhatian

Ali Yafid juga menyampaikan bahwa haji mabrur bukan hanya untuk diri sendiri, tapi juga bagi lingkungan sosial setelah pulang ke tanah air.

Seorang haji yang mabrur akan menjadi contoh, menjadi pribadi yang menebar keteladanan, dan ikut menjaga harmoni dalam kehidupan bermasyarakat.

“Kalau hajinya mabrur, insya Allah akan berdampak positif bagi bangsa dan negara,” ujarnya.

Itulah sebabnya, beliau mengajak jemaah untuk membersihkan niat sejak dari rumah. Bahkan jauh sebelum kaki menginjak tanah suci.

Karena menurutnya, ada satu hal yang tidak ditanggung oleh pemerintah dalam penyelenggaraan haji, yaitu nyawa.

Bupati Barru: Jaga Lisan, Jaga Sikap

Senada dengan Kakanwil, Bupati Barru Andi Ina Kartika Sari mengingatkan jemaah agar menjaga etika dan perilaku selama di Tanah Suci.

Dalam dialek Bugis, beliau menekankan pentingnya menjaga nama baik Indonesia, dan khususnya Barru.

“Jemaah Indonesia itu dikenal sopan dan disiplin. Jangan sampai kita justru membuat citra itu rusak,” tegasnya.

Andi Ina juga mendorong agar jemaah menggunakan kesempatan ini untuk memperbanyak ibadah, dan tidak menghabiskan waktu untuk hal-hal yang tidak penting.

Doa jemaah sangat diharapkan, terutama untuk kemakmuran dan ketentraman daerah Barru.

“Paling utama itu jaga kesehatan ta, supaya bisa Ki menyempurnakan ibadah haji ta dan bisa pulang berkumpul dengan keluarga tercinta,” tuturnya penuh harap.

Kesiapan Teknis Juga Harus Matang

Sementara itu, Kabid Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kanwil Kemenag Sulsel, Ikbal Ismail, mengingatkan soal Rencana Perjalanan Haji (RPH) 1446 H/2025 M.

Jemaah Indonesia dijadwalkan mulai diberangkatkan pada 2 Mei 2025, sehingga persiapan fisik dan manasik harus dilakukan sejak dini.

Ia juga menegaskan bahwa petugas haji kloter memiliki peran sentral, bukan hanya dalam aspek teknis, tapi juga spiritual.

Meski mungkin ibadah mereka secara kuantitas lebih sedikit karena harus melayani, namun dengan keikhlasan, pahalanya tidak akan dikurangi oleh Allah.

“Buat jemaah kita merasa tenang dan nyaman. Itulah tugas mulia petugas haji,” ujarnya.

Haji bukan semata urusan logistik dan ibadah formalitas. Di balik setiap langkah thawaf, setiap lemparan jumrah, ada pesan spiritual mendalam. Tentang ketulusan, kesabaran, dan pengorbanan.

Haji mabrur adalah cermin perubahan. Ia menjadikan seseorang lebih baik, dan lingkungannya pun ikut merasakan manfaatnya.

Semoga seluruh jemaah haji Kabupaten Barru diberi kesehatan, kelancaran ibadah, dan pulang membawa predikat haji yang mabrur. Aamiin.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini