Serta mana yang boleh dan dilarang saat menunaikan ibadah. Inilah pentingnya kegiatan manasik haji seperti yang sedang dilaksanakan.
“Dengan mengikuti manasik, jemaah bisa lebih mandiri dan tahu bagaimana menjalankan ibadah dengan benar,” tegas Ikbal.
Bukan hanya soal tata cara ibadah, jemaah juga harus tahu hal-hal teknis seperti penggunaan aplikasi, mengenal jalur tenda di Mina, hingga koordinasi dengan petugas.
Apalagi, zaman sekarang komunikasi menggunakan grup WhatsApp dan aplikasi digital sangat membantu.
Bagi jemaah yang belum terbiasa menggunakan Android, Ikbal berpesan agar keluarga bisa membantu membimbing sejak dini.
Baca Juga:Ali Yafid Dilantik Sebagai Kakanwil Kemenag Sulsel
“Karena manfaatnya sangat besar selama di Tanah Suci,” ujarnya.
Pesan Khusus dari Wali Kota Parepare
Dalam kesempatan yang sama, Wali Kota Parepare, Tasming Hamid, turut memberikan wejangan kepada 162 jemaah haji yang akan diberangkatkan 16 Mei 2025 mendatang.
“Jagaki kesehatan ta semua, jangan buang energi untuk hal-hal yang tidak penting. Fokus ibadah, terutama rukun dan wajib haji. Saya ingin semua berangkat dan pulang dalam keadaan sehat,” ujar Tasming penuh harap.
Pemerintah sendiri sudah menyiapkan asuransi untuk para jemaah. Namun, besar harapan asuransi ini tidak perlu digunakan—karena semua jemaah kembali dalam keadaan sehat walafiat.
Baca Juga:Bling-Bling dari Tanah Suci, Tradisi Glamor Jemaah Haji Jeneponto Curi Perhatian
Ibadah haji memang sebuah perjalanan spiritual luar biasa. Tapi untuk menjalaninya dengan baik, niat saja tidak cukup.