Dalam musyawarah tersebut, Munafri Arifuddin terpilih secara aklamasi sebagai Ketua IKA FH Unhas periode 2025–2029.
Ia menggantikan posisi sebelumnya yang dipegang oleh Syahrul Yasin Limpo.
“Sesuai dengan Tata Tertib IKA Unhas nomor 16 tentang aklamasi, maka menetapkan Munafri Arifuddin SH sebagai Ketua IKA Fakultas Hukum Unhas periode 2025–2029,” ujar Ketua Steering Committee, Prof. Faisal Abdullah.
Terpilihnya Munafri disambut antusias oleh para alumni yang hadir. Dalam pernyataannya, Munafri menegaskan akan menjaga amanah ini sebaik-baiknya.
Baca Juga:Momen Idulfitri: Munafri Arifuddin Silaturahmi ke Rumah Danny Pomanto
Ia menyampaikan bahwa musyawarah kali ini mencatat sejarah baru bagi FH Unhas setelah lebih dari 20 tahun tidak menggelar musyawarah organisasi.
“Kepercayaan ini saya jaga. Terima kasih atas doa, dukungan, partisipasi, dan kepercayaannya kepada saya,” ucapnya.
Satukan Potensi, Wujudkan Kekuatan Besar
Munafri menekankan bahwa prioritas kepengurusannya adalah menyatukan seluruh elemen alumni, baik senior maupun junior, dalam satu wadah yang solid.
“Semua hal dalam kehidupan masyarakat berkaitan dengan hukum. Maka bersatunya kekuatan alumni FH Unhas adalah hal dahsyat. Tidak boleh ada sekat. Semua angkatan, semua elemen harus dirangkul,” tegasnya.
Baca Juga:Unhas Cetak Sejarah! Jadi Lembaga Pemeriksa Halal Terbesar di Indonesia Timur, Apa Dampaknya?
Ia pun berjanji segera menyusun program kerja dan membentuk tim formatur yang mewakili seluruh angkatan. Ia ingin pelantikan dan rapat kerja bisa segera dilaksanakan agar roda organisasi segera bergerak.
“Kami akan segera meminta waktu untuk pelantikan. Dengan bersatu, kita bisa mengurusi semua aspek yang berkaitan dengan hukum dan pembangunan masyarakat,” ucap Ketua DPD II Golkar Makassar itu.
Pesan dari Ketua IKA Unhas Pusat
Sementara itu, Ketua Umum IKA Unhas Pusat, Andi Amran Sulaiman, turut menyampaikan harapannya agar proses pemilihan Ketua IKA FH Unhas berjalan lancar dan membawa semangat kebersamaan.
“Kriteria utama adalah yang bisa mempersatukan. Kalau bisa aklamasi, kenapa tidak? Ini adalah harapan kita semua, dari alumni Fakultas Hukum,” kata Menteri Pertanian itu.
Ia menekankan bahwa proses pemilihan harus menjaga marwah Fakultas Hukum Unhas, sebagaimana diwariskan oleh tokoh-tokoh besar seperti Baharuddin Lopa.