Acara ini berlangsung pada 14–23 Maret 2025 di Phinisi Ballroom, lantai 2, Hotel Claro Makassar.
Pameran fesyen muslim terbesar di Indonesia Timur ini menghadirkan berbagai agenda menarik, termasuk lelang amal yang melibatkan para kepala daerah dan pejabat Sulawesi Selatan.
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana Provinsi Sulsel, Andi Mirna, menjelaskan bahwa hasil dari penjualan pakaian preloved akan diberikan kepada UMKM perempuan yang masuk dalam kategori rentan.
"Dana yang terkumpul dari lelang ini akan digunakan untuk membantu perempuan yang menjadi korban kekerasan atau mereka yang sedang menghadapi kesulitan ekonomi. Harapannya, mereka bisa bangkit, mandiri, dan meningkatkan kesejahteraan keluarganya," kata Andi Mirna.
Baca Juga:Masjid Al Markaz Hadirkan Muballigh Berbahasa Daerah di Ramadan 1446 H
Ia juga menambahkan bahwa perempuan harus tetap berdaya dalam situasi apa pun agar bisa turut serta dalam pencapaian Indonesia Emas 2045.
Lelang pakaian preloved ini akan berlangsung pada 22 Maret 2025, sementara proses penjualan dimulai lebih awal, yaitu pada 20 Maret 2025.
Selain Wakil Gubernur Sulsel, lelang ini juga diikuti oleh kepala daerah perempuan, istri pejabat Forkopimda Sulsel, Ketua DWP Sulsel, serta istri kepala OPD Provinsi Sulsel.
Acara ini diharapkan menjadi langkah konkret dalam pemberdayaan ekonomi perempuan dan penguatan sektor UMKM di Sulawesi Selatan.
Baca Juga:Pemprov Sulsel dan Pertamina Uji Kualitas BBM Jelang Idulfitri 1446 Hijriah