Sementara, Rektor UIN Alauddin Makassar Hamdan Juhanis bilang sudah menonaktifkan sementara dosen yang diduga terlibat peredaran uang palsu. Terduga pelaku adalah Kepala Perpustakaan, AI.
"Sudah diberhentikan sementara," kata Hamdan.
Meski begitu, kata Hamdan, pihaknya masih menunggu hasil pemeriksaan polisi. Apakah AI beraksi sendiri atau ada keterlibatan pegawai lain
"Kami akan hormati proses pemeriksaan di polisi," ucapnya.
Baca Juga:Oknum Dosen UIN Makassar Diduga Cetak Uang Palsu Miliaran di Ruang Rahasia Kampus
Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Didik Suparnoto yang dikonfirmasi mengaku belum dapat informasi soal penangkapan kasus peredaran uang palsu tersebut.
"Segera saya cek," tuturnya.
Sebelumnya, seorang oknum dosen Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar, Sulawesi Selatan diduga terlibat pembuatan dan pengedaran uang palsu hingga miliaran rupiah. Identitasnya saat ini masih dirahasiakan polisi.
Dosen tersebut diketahui masih berstatus aktif. Pria yang diduga Kepala Perpustakaan UIN ini menjadikan ruangan tersembunyi di kampus II, Kabupaten Gowa sebagai tempat percetakan uang palsu.
Dari informasi yang beredar, kasus ini terungkap ke publik saat salah satu pelaku meminta tolong ke kerabatnya untuk membayar cicilan.
Baca Juga:Rektor Universitas Nahdlatul Ulama: Djarum Beasiswa Plus Pelatuk Generasi Muda Unggul
Namun, pihak kreditur curiga sebab uang yang diberikan tak bisa terbaca oleh mesin hitung atau money counter.