"Pembangunan ini dikerjakan oleh 80 persen orang Malino, 20 persen orang Makassar artinya 100 persen orang Sulsel. Bahkan menara Eiffel, menara kincir itu dikerjakan oleh orang Malino dan kami melihat potensi pekerja-pekerja di Malino perlu dibanggakan tersisa dibimbing untuk lebih baik lagi," tuturnya.
Ia berharap dengan hadirnya Kampoeng Eropa ini akan semakin meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) Kabupaten Gowa yang berdampak terhadap peningkatan ekonomi masyarakat sekitar.
Peresmian ini ditandai dengan penandatangan prasasti oleh Bupati Gowa yang didampingi Wakil Bupati Gowa, Abd Rauf Malaganni, Sekda Gowa, Andy Azis, Dandim 1409 Gowa dan turut dihadiri Ketua TP PKK Gowa, Priska Paramita Adnan dan beberapa Pimpinan SKPD Lingkup Pemkab Gowa.
Baca Juga:Jejak Program Astra di Lorong Rappocini: Antara Keberlanjutan dan Harapan Warga