Bagaimana Nasib Rekomendasi Calon Kepala Daerah di Sulsel? Ini Penjelasan Ketua Bappilu

"Golkar taat azas. Produk sebelumnya tidak berubah,"

Muhammad Yunus
Senin, 12 Agustus 2024 | 10:13 WIB
Bagaimana Nasib Rekomendasi Calon Kepala Daerah di Sulsel? Ini Penjelasan Ketua Bappilu
Ketua Golkar Sulsel Taufan Pawe memberikan keterangan pers terkait Pilkada serentak, Selasa 24 November 2020 [Foto SuaraSulsel.id: Lorensia Clara Tambing]

"Kami tidak tahu (alasannya). Kami pun di DPD kaget, semua bertanya kenapa," kata Marzuki.

Namun, ia meyakini pengunduran diri Airlangga bisa jadi karena faktor Pilkada 2024. Banyak petinggi di partai berlambang Beringin itu yang kontra dengan keputusan Airlangga jelang persiapan pendaftaran Pilkada 2024.

Seperti di DKI Jakarta, Jawa Barat, Sumatera Utara. Termasuk diantaranya Sulawesi Selatan.

Golkar sebelumnya sudah memberi surat tugas untuk kader di daerah yang berpotensi maju di Pilkada. Namun, rekomendasi yang dikeluarkan seketika berubah.

Baca Juga:Prof Zudan Lantik Andi Winarno Sebagai Penjabat Bupati Bone

"Seperti itu ketidakpuasan kader. Lain yang diberi surat tugas, lain yang dapat rekomendasi," sebutnya.

Airlangga mundur di tengah isu musyawarah nasional luar biasa (Munaslub) Partai Golkar yang semakin menguat.

Dari informasi yang beredar, Munaslub akan digelar pada 25 Agustus 2024, dua hari sebelum pendaftaran calon kepala daerah ke KPU.

Sejumlah sosok yang hendak menggantikan nama Airlangga pun menguat. Ada wakil presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka, Bahlil Lahadalia, Bambang Soesatyo dan Agus Gumiwang Kartasasmita.

Kontributor : Lorensia Clara Tambing

Baca Juga:Airlangga Out, Peluang Emas Kader Golkar Rebut Tiket Pilgub Sulsel?

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini