SuaraSulsel.id - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) memberi sinyal tak akan mendukung kembali Andi Sudirman Sulaiman di Pemilihan Gubernur Sulawesi Selatan 2024.
Itu disampaikan Ketua DPW PKS Sulsel, Amri Arsyid pada Senin, 22 Juli 2024.
Amri mengatakan Sudirman sempat mengambil formulir pendaftaran di PKS.
Namun, hingga pelaksanaan fit and proper test, formulir terus belum dikembalikan.
Baca Juga:Sinyal Andi Iwan Darmawan Aras Gandeng Danny Pomanto di Pilgub Sulsel
Hanya ada empat figur yang mengembalikan formulir dan mengikuti fit and proper test.
Mereka adalah Annar Salahuddin Sampetoding, Ilham Arief Sirajuddin, Mohammad Ramdhan Pomanto, dan Andi Muhammad Bau Sawa Mappanyuki.
Empat nama tersebut nantinya akan diusul ke DPP PKS, lalu kemudian diputuskan satu nama yang akan maju di Pilgub Sulsel.
"DPP tidak mungkin memutuskan nama yang tidak kami usulkan," tegasnya.
Kata Amri, PKS tidak punya masalah dengan Sudirman. Hanya saja pihaknya tidak bisa mengusulkan nama mantan Gubernur itu ke DPP karena tidak mengikuti prosedur partai.
Baca Juga:Peneliti Temukan Aliran Dana Rp600 Miliar Untuk Pilgub Sulsel, Untuk Siapa?
"Kami partai yang punya prosedur. Masalahnya di prosedur aja. Kalau misal beliau (Sudirman) mengikuti prosedur, InsyaAllah kami tidak akan memfilter apapun. Tapi semua kandidat kan harus mengikuti prosedur apapun," tegasnya.
PKS adalah partai pengusung Nurdin Abdullah dan Andi Sudirman pada Pilgub 2018 lalu.
Partai berlambang bulan sabit-padi itu berhasil mengawal pasangan dengan tagline Prof Andalan tersebut menjadi pemenang Pilkada.
Di DPRD Sulsel, PKS berhasil mengamankan 7 kursi pada Pemilu 2024. Setidaknya butuh 10 kursi lagi untuk mampu mengusung calon Gubernur.
Kontributor : Lorensia Clara Tambing