SuaraSulsel.id - Mohammad Ramdhan Pomanto atau Danny Pomanto dan Andi Sudirman Sulaiman diprediksi akan berhadap-hadapan di pemilihan gubernur (Pilgub) Sulawesi Selatan 2024 .
Hal tersebut terlihat melalui baliho dan pamflet yang mulai meramaikan sudut kota di berbagai titik.
Selain keduanya, Ada tokoh ataupun mantan kepala daerah yang juga menyatakan diri siap maju.
Diantaranya nama mantan Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman, Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan ‘Danny’ Pomanto, Bupati Gowa Adnan Purichta Ikhsan YL, mantan Wali Kota Makassar Ilham Arief Sirajuddin, Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani, mantan Wakil Wali Kota Makassar Fatmawati Rusdi, hingga nama mantan Wali Kota Parepare Taufan Pawe.
Baca Juga:Direktur Eksekutif PT Indeks Politica Indonesia: JK dan Amran Sulaiman Kurang Harmonis
Tapi ada dua nama yang paling santer dikabarkan akan saling bertarung. Andi Sudirman dan Danny Pomanto (DP).
Nama Andi Sudirman Sulaiman disimulasikan berpasangan dengan mantan Wakil Wali Kota Makassar Fatmawati Rusdy. Sementara Wali Kota Makassar Danny Pomanto dengan Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriyanti.
Pengamat politik Universitas Hasanuddin Prof Sukri Tamma mengatakan dari beberapa nama yang digadang-gadang maju di Pilgub, dua calon yang diprediksi kuat dan hampir pasti maju adalah Andi Sudirman dan Danny Pomanto.
Bahkan dia mengatakan, besar kemungkinan keduanya akan head to head pada Pilgub mendatang. Jika Andalan dan DP bertemu di Pilgub, dipastikan persaingan cukup sengit.
Adapun foto-foto keduanya yang disandingkan dengan kandidat calon wakil gubernur Fatmawaty Rusdi dan Indah, bagian dari simulasi atau cek ombak untuk melihat respon masyarakat.
Baca Juga:Danny Pomanto Ambil Formulir Bakal Calon Gubernur Sulsel di PPP, PAN dan PDIP
"Simulasi itu muncul karena ada hitung-hitungannya. Andi Sudirman Sulaiman dengan akronim Andalan merupakan representasi kawasan Bone, Soppeng, dan Wajo (Bosowa). Sementara Fatmawati Rusdy representasi dari Ajattapareng," kata Prof Sukri, Rabu, 15 Mei 2024.
Dia mengatakan, jika Fatma maju, hampir pasti Nasdem akan menjadi partai pengusung. Begitu juga dengan Andi Sudirman, diprediksi akan mendapat sokongan dari Partai Gerindra.
"Itu jadi kekuatan besar saat ini. Apalagi orang bicara tentang infrastruktur politik saat ini yang melekat ke Pak Amran (Menteri Pertanian) yang menjadi salah satu tim sukses dan dianggap berhasil oleh Pak Prabowo," sebutnya.
Sementara jika Danny betul berpasangan dengan Indah, merupakan representase antara Makassar dan Luwu Raya.
Walaupun secara geopolitik, kata Sukri, Danny Pomanto berdarah Gorontalo, namun punya basis massa yang kuat di Makassar.
"Danny Pomanto merepresentasikan Makassar dan sekitarnya. Kemarin (Pilwalkot), hampir 43 persen Pak Danny Pomanto di Makassar. Kita tahu, Makassar merupakan daerah dengan jumlah pemilih terbesar," bebernya.
Sementara jika Indah mampu mengkapitalisasi dirinya sebagai representasi Luwu Raya, itu akan menjadi modal yang kuat.
Dikonfirmasi peluang head to head, Danny Pomanto mengaku tak masalah. Ia mengatakan sudah pernah melalui pertarungan dengan dua lawan atau lebih.
Apapun kondisinya, kata Danny, semua nama yang disebut-sebut akan maju di Pilgub merupakan teman dalam berdemokrasi. Semua punya niat untuk membangun Sulsel menjadi lebih baik.
"Jadi mau menang atau kalah, bukan soal pertarungan. Pengujian konsep itu perlu sekali," tegasnya.
Danny sendiri mengatakan dalam waktu dekat akan melakukan pendaftaran di KPU Sulsel. Apalagi pendaftaran akan deadline akhir Mei mendatang.
Komunikasi dengan parpol pun intens dijalin. Setelah mendapat dukungan dari PDIP, Danny juga akan mengambil formulir dari partai lain.
"Ya, saya akan segera mendaftar," tandasnya.
Kontributor : Lorensia Clara Tambing