Jasad Brigadir Ridhal Ali Tomi Pertama Kali Ditemukan Anggota Yonif 210

Saksi melihat korban sudah tidak sadar dan di kepala sebelah kanan mengeluarkan darah. Diduga terkena tembakan.

Muhammad Yunus
Sabtu, 27 April 2024 | 14:56 WIB
Jasad Brigadir Ridhal Ali Tomi Pertama Kali Ditemukan Anggota Yonif 210
Suasana depan rumah tempat anggota Polresta Manado berinisial Brigadir RAT meninggal dunia, Jakarta, Sabtu (27/4/2024) [Suara.com/ANTARA]

SuaraSulsel.id - Jasad Brigadir Ridhal Ali Tomi atau RAT pertama kali ditemukan Bobbi Adi Marta Anggota Yonif 210 dan seorang karyawan bernama Mario Fransisco Pardosi.

Pengakuan saksi, saat itu melihat mobil Alphard warna hitam Nopol B 1544 QH mengalami kontak dengan Mobil jenis Lexus warna Putih Nopol AD-1-JKW yang saat itu terparkir di garasi.

Saksi melihat korban sudah tidak sadar dan di kepala sebelah kanan mengeluarkan darah. Diduga terkena tembakan.

Terkait siapa pemilik kendaraan mewah jenis Alphard, pihak Kepolisian belum memberikan keterangan resmi terkait hal tersebut.

Baca Juga:Tidak Lama di Lokasi Tewasnya Brigadir Ridhal Ali Tomi, Keluarga Bergeser ke Rumah Sakit Polri

Santer beredar, Brigadir RAT mengawal seorang pengusaha yang bergerak di bidang tambang dan investasi.

Keterangan pihak Kepolisian Jakarta Selatan, Brigadir RAT sedang dalam cuti dan saat kejadian akan mengunjungi kerabatnya di Mampang Prapatan.

Pengakuan Istri RAT

Novita Husain Istri Brigadir Ridhal Ali Tomi atau RAT ditemui BeritaManado.com -- jaringan Suara.com, di Perumahan Kalasey Indah, Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara.

Novita mengaku masih tidak percaya suaminya nekat menghabisi dirinya sendiri.

Baca Juga:Polisi Akan Ungkap Fakta Tewasnya Brigadir Ridhal Ali Tomi Dengan Scientific Investigation

“Saya masih tak percaya suami saya melakukan hal tersebut," kata Novita.

Novita mengatakan suaminya berada di Jakarta, karena ada penugasan.

”Dia (Brigadir RAT) sempat mengatakan tidak nyaman saat bekerja di sana, dan ingin kembali," ungkapnya.

Lanjut Novita, awal menerima kabar perihal suaminya tersebut sudah meninggal dunia di dari istri Bosnya di Jakarta via telepon, dan bukan dari pihak Kepolisian Jakarta Selatan.

“Dari ibu yang di sana, mengatakan bahwa suami saya sudah meninggal," katanya.

“Suami terakhir datang ke Manado, sekitar bulan Januari tahun ini dan kembali ke Jakarta bulan Maret," ungkap Novita.

Novita meminta pihak Kepolisian untuk melakukan yang terbaik dalam penanganan kejadian yang menimpa suaminya tersebut.

“Kami dari keluarga mengharapkan yang terbaik," pungkasnya.

Diketahui, Brigadir meninggalkan seorang istri serta 3 anak.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini