"Komoditas logam tanah jarang akan melewati proses lelang yang terbuka untuk umum. Sebagai pemerintah daerah, tentunya kita bersama-sama mengawasi proses pengelolaan mineral ini dengan harapan agar tidak merugikan pihak manapun," ujar Ilham.
Logam tanah jarang merupakan salah satu dari mineral strategis dan termasuk critical mineral yang terdiri dari kumpulan 17 unsur kimia pada tabel periodik, terutama 15 lantanida ditambah skandium dan yttrium.
Unsur-unsur tersebut sangat berperan dalam pengembangan industri maju berbasis teknologi, di antaranya sektor energi, pertanahan, komunikasi, penerbangan, baterai, hingga elektronik.
Baca Juga:33 Orang Ditemukan Selamat Pada Kapal Tenggelam di Kabupaten Mamuju
Penggunaan logam tanah jarang ini memicu berkembangnya material baru yang berdampak terhadap perkembangan teknologi yang cukup signifikan dalam ilmu material.
Perkembangan material ini banyak diaplikasikan di dalam industri guna meningkatkan kualitas produk, seperti magnet.
Logam tanah jarang menghasilkan neomagnet yang memiliki medan magnet lebih baik ketimbang magnet biasa, sehingga memungkinkan perkembangan teknologi berupa penurunan berat dan volume speaker dan munculnya dinamo yang lebih kuat hingga mampu menggerakkan mobil.
Pemanfaatan logam tanah jarang mampu menjadikan mobil hybrid bertenaga listrik dapat menempuh perjalanan yang jauh, sehingga komoditas ini memiliki nilai yang sangat strategis bagi industri masa depan.
Baca Juga:Pasangan Suami Istri Terjebak Dalam Hutan Kabupaten Mamuju Selama 2 Hari