SuaraSulsel.id - Sebanyak dua orang korban kapal tenggelam di perairan selat Makassar Kabupaten Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar), pada Kamis, 21 Desember 2023, masih dalam pencarian tim SAR.
"Sebanyak dua orang korban kapal tenggelam di selat Makassar masih dalam pencarian, sementara dua orang penumpang lainnya telah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia,," kata Komandan Korem 142 Taroada Tarogau (Tatag) Brigjend, Deni Rejeki, di Mamuju, Jumat 22 Desember 2023.
Ia mengatakan, dalam peristiwa tersebut, sebanyak 33 orang penumpang lainnya, telah ditemukan selamat dan sebagian menjalani perawatan di rumah sakit Bayangkara Mamuju.
Menurut dia, dua korban kapal tenggelam yang masih dalam pencarian tim SAR gabungan TNI Polri dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulbar, masing masing bernama Ahmad (L) dan Kasiani (P).
Baca Juga:Wisatawan Tenggelam di Sungai Mangappa Bonto Samba Maros Masih Dalam Pencarian
Sementara korban yang ditemukan meninggal dunia masing-masing adalah Jama (L) dan Najmia (P).
"Tim SAR terus berupaya maksimal untuk melakukan pencarian korban yang belum ditemukan tersebut, dan diharapkan doa masyarakat agar korban segera dapat ditemukan," katanya.
Menurut dia, kapal yang tenggelam tersebut adalah KM GT 7 Bigetron, kapal perahu motor itu sebelumnya bertolak dari Pulau Ambo Kecamatan Balakbalakang yang berada di perairan selat Makassar.
Kapal motor tersebut akan menuju Desa Sumare Kecamatan Mamuju Kabupaten Mamuju, dan ditemukan mengalami kecelakaan sekitar 14 mil atau sekitar 22 kilometer dari pesisir pantai Kota Mamuju, akibat dihempas gelombang laut.
Kapal Angkut 37 Orang
Baca Juga:Pasangan Suami Istri Terjebak Dalam Hutan Kabupaten Mamuju Selama 2 Hari
Pada hari Rabu, 20 Desember 2023, pukul 10.00 Wita, terjadi kecelakaan kapal yang hilang kontak di perairan Pulau Ambo, Kabupaten Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat. Kapal yang terlibat dalam insiden ini adalah Kapal Bigetron GT-6. Jumlah penumpang 37 orang.
Kapal tersebut berangkat dari Pulau Ambo menuju ke Dermaga Desa Sumare, Kabupaten Mamuju, dengan estimasi tiba pada pukul 16.00 Wita. Namun, hingga saat ini, kapal belum tiba di tujuan, dan keluarga penumpang memohon bantuan dari Badan SAR Nasional (Basarnas).
Jumlah korban dari kecelakaan ini adalah 37 orang. Dalam pencarian 2 orang bernama Ahmad dan Kasiani. Selamat 33 orang. Meninggal 2 orang atas nama Jama' dan Najmia.
Giat operasi SAR hari pertama melibatkan tim SAR gabungan yang tiba di Pelabuhan Mamuju dan mendirikan posko pada pukul 01.00 Wita. Kapal KN SAR Parikesit melakukan pencarian dengan menyisir seluas 197 NM² pada koordinat yang telah ditentukan.
Pada pukul 05.00 Wita, KN SAR Parikesit tiba di LKP dan mulai melakukan pencarian. Pada pukul 07.00 Wita, tim menerima informasi bahwa 25 orang selamat dan 1 orang meninggal dunia telah ditemukan. Pada pukul 10.30 Wita, KN SAR Parikesit berhasil menemukan satu korban meninggal dunia bernama Najmia, yang kemudian dievakuasi ke Dermaga Sumare.
Pada pukul 10.35 Wita, tim SAR gabungan berhasil menemukan tiga korban selamat, yaitu Satrio, Didik, dan Sukriono, yang dievakuasi ke Dermaga Sumare dan selanjutnya ke RS Bhayangkara Mamuju.