SuaraSulsel.id - Kementerian Agama menetapkan kuota haji Sulawesi Selatan sebanyak 8.133 orang dari total 241 ribu kuota haji Indonesia tahun 2024.
Kepala Bidang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah (PHU) Kanwil Kemenag Sulsel Ikbal Ismail di Makassar, mengatakan kuota haji Sulsel tahun 2024 naik 861 orang dibanding kuota 2023 yang sebanyak 7.272 orang.
"Kuota kita sebelumnya 7.272, tetapi dapat tambahan 861 orang sehingga total menjadi 8.133 orang. Ini sudah termasuk calon jamaah haji lanjut usia," ujarnya.
Ikbal Ismail menjelaskan, kuota haji secara nasional mencapai 241 ribu orang dengan lima persen di antaranya adalah calon jamaah haji lanjut usia (lansia).
Baca Juga:Daftar 6 Daerah di Sulawesi Selatan Punya Warga Umur Panjang
Untuk di Sulawesi Selatan, calon jamaah haji lansia berkisar 342 orang. Kuota sebanyak itu akan dibagi merata ke seluruh daerah sesuai dengan rasio jumlah calon jamaah hajinya.
"Lima persen kuota jamaah lansia yang ditetapkan Kementerian Agama itu berlaku untuk setiap provinsi. Jadi, setiap daerah itu akan berbeda jumlah calon jamaah haji lansianya," katanya.
Ikbal menyatakan Pemerintah dan Komisi VIII DPR RI telah menetapkan Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) sebesar Rp93,4 juta dan calon peserta haji hanya membayar Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) sebesar Rp56 juta per orang.
Petugas Haji Akan Diseleksi
Kementerian Agama akan menggelar seleksi Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) pada Desember 2023 untuk mempersiapkan operasional penyelenggaraan ibadah haji 1445 Hijriah/2024 Masehi.
Baca Juga:Jusuf Kalla Sebut Warga Sulawesi Selatan Masih Harus Menderita Satu Bulan
"Proses seleksi petugas akan digelar secara berjenjang, dari tingkat Kemenag kabupaten/kota hingga pusat," ujar Direktur Bina Haji Kemenag Arsad Hidayat.
Arsad menjelaskan ada tiga jenis petugas haji yang akan disiapkan. Pertama, petugas yang menyertai jamaah atau yang disebut dengan PPIH Kelompok Terbang (Kloter).
Kedua, petugas yang tidak menyertai jamaah calon haji atau yang disebut PPIH Arab Saudi (non kloter). Ketiga, petugas pendukung PPIH.
"Proses seleksi ini akan digelar mulai akhir tahun dan diharapkan pada awal tahun 2024 sudah diperoleh daftar nama yang akan bertugas pada penyelenggaraan ibadah haji 1445 H," katanya.
Menurut dia, proses seleksi akan dilakukan dengan Computer Assisted Test (CAT) dan wawancara, demi mencari calon petugas yang berintegritas dan kompeten.
Sebelumnya, Kementerian Agama memberangkatkan tim pengadaan akomodasi dan katering untuk mulai mempersiapkan hotel dan konsumsi menyambut musim haji 1445 Hijriah/2024 Masehi.
Tim yang berangkat ke Arab Saudi itu untuk mempersiapkan hotel untuk dua kota suci yakni di Mekkah dan Madinah. Selain itu, mereka akan melakukan pengadaan layanan dapur agar bercita rasa nusantara.
Selain akomodasi dan katering, jamaah calon haji Indonesia juga akan mendapat layanan transportasi.
Ada empat jenis layanan transportasi. Pertama, layanan dari bandara Madinah ke hotel di Madinah (dan sebaliknya), layanan bus antar kota dari Madinah ke Mekkah (dan sebaliknya), layanan dari bandara Jeddah ke hotel di Mekkah (dan sebaliknya) dan, layanan bus salawat.