SuaraSulsel.id - Wali Kota Parepare Taufan Pawe, menandatangani nota kesepahaman dengan PSM Makassar untuk menggunakan Stadion Gelora BJ Habibie (GBH) Kota Parepare, Sulawesi Selatan, sebagai kandang tim Juku Eja selama lima tahun ke depan.
"Alhamdulillah PSM Makassar akan kembali menjadikan Stadion GBH Parepare untuk markas di pertandingan Liga 1," kata Taufan Pawe dalam keterangannya yang diterima di Makassar, Selasa 31 Oktober 2023.
Penandatangan kesempatan kerja sama penggunaan Stadion GBH Parepare dilakukan Taufan Pawe bersama Direktur Utama PT PSM Makassar Sadikin Aksa.
Wali Kota Parepare dua periode ini menjelaskan, perjanjian kerja sama tersebut berlaku selama 5 tahun ke depan terhitung sejak tanggal 1 Juni 2023.
Baca Juga:Bahtiar Baharuddin Lantik Penjabat Bupati Enrekang Baba dan Wali Kota Parepare Akbar Ali
Menurut dia, dalam kerja sama tersebut tak mengalami banyak perubahan. Seperti pemakaian stadion GBH Kota Parepare mengacu pada Perda Kota Parepare, dengan tarif sebesar Rp500 ribu per hari.
Selain itu, lanjut dia, turut membayar pajak hiburan pertandingan olahraga sebesar 10 persen dari hasil penjualan tiket pertandingan kandang tim kebanggaan masyarakat Sulawesi Selatan tersebut.
Ia mengatakan, kontrak jangka panjang penting dilakukan karena dinilai mampu mendongkrak perekonomian masyarakat.
"Kontrak jangka panjang kita lakukan karena perekonomian masyarakat Parepare sangat bertumbuh. Banyak masyarakat Parepare merasakan manfaatnya," jelasnya.
Sejarah Stadion GBH Kota Parepare
Baca Juga:Persaingan Sengit PSM Makassar dan Rans Nusantara FC Berakhir dengan Skor Imbang
Stadion Gelora BJ Habibie adalah singkatan dari Stadion Gelanggang Olahraga Bacharuddin Jusuf Habibie. Stadion sepak bola ini bertipe C di Kota Parepare, Provinsi Sulawesi Selatan.
Sebelum berganti nama sejak 27 September 2019, stadion ini sebelumnya bernama Stadion Gelora Mandiri (atau disebut Gelora Mandiri).
Stadion ini merupakan kandang dari klub Persipare Parepare dan PSM Makassar.
Stadion ini memiliki riwayat dan sejarah yang cukup panjang dalam persepak bolaan di Sulawesi Selatan maupun di kancah nasional.
Di kancah sepak bola daerah Sulawesi Selatan, stadion ini kerap dijadikan tuan rumah untuk penyelenggaraan salah satu turnamen sepak bola yang bergengsi di provinsi Sulawesi Selatan, yaitu Turnamen Habibie Cup yang melibatkan seluruh klub yang ada di Sulawesi Selatan dan beberapa klub undangan dari Sulawesi Barat.
Sedangkan di kancah nasional, stadion ini pernah digunakan dalam ajang sepak bola nasional ketika itu Persipare Parepare berkompetisi Divisi Satu Liga Indonesia tahun 2006.
Tahun 2022, PSM Makassar mengajukan stadion ini sebagai homebase untuk mengarungi Liga 1 2022-2023.
Sudah lebih dari 22 tahun stadion ini digunakan untuk berbagai laga sepak bola lokal maupun nasional. Sejarah pembangunan Stadion ini mulai dibangun Tahun 1999/2000 dan dipergunakan setelah diresmikan oleh Wali kota Parepare saat itu, Basrah Hafid di tahun 2001.
Sejak awal mula stadion dibangun pada tahun 1999/2000 ketika bernama Stadion Gelora Mandiri dengan konsep Ruang Terbuka Hijau (RTH) agar dipergunakan untuk event olahraga skala regional seperti Habibie Cup dan event olahraga skala nasional.
Gagasan dibangunnya Stadion Gelora Mandiri sebagai upaya Basrah Hafid menjadikan Kota Parepare sebagai Kota Niaga, Kota Jasa, dan Kota Pendidikan di bagian utara Provinsi Sulawesi Selatan pasca reformasi.