Asal kata Pangkajene dipercaya berasal dari sungai besar yang membelah kota Pangkep. Pangka berarti cabang, dan Je'ne berarti air. Ini mengacu pada sungai yang membelah kota Pangkep yang membentuk cabang.
Pangkep dijuluki sebagai Kota Bandeng karena sebagian wilayah daratannya merupakan area tambak yang menghasilkan ikan bandeng.
Sementara, semboyan daerah ini adalah Kualleangi tallanga natowalia yang berarti "Lebih Baik Tenggelam Daripada Surut Kembali".
4. Kabupaten Barru
Baca Juga:5 Istana Raja di Sulawesi Selatan, Keindahannya Membawa Wisatawan ke Masa Lampau
Barru memiliki luas wilayah 1.174,72 km² yang terbagi ke dalam 7 kecamatan. Jumlah penduduknya mencapai 186.910 jiwa.
Secara geografis, Barru berbatasan dengan kota Parepare di sebelah Utara, Kabupaten Bone, Soppeng, dan Sidrap di sebelah Timur, Pangkep dan selat Makassar di sebelah Barat dan kabupaten Bone di sebelah Selatan.
Nama Barru berasal dari nama sejenis pohon yang oleh masyarakat Bugis menyebutnya sebagai pohon Aju Berru. Karena dahulu, wilayah tersebut ditumbuhi banyak pohon Aju Berru.
Barru dijuluki sebagai Bumi Colliq Pujie dan kota santri. Sebab di Barru terdapat pesantren terbesar di Indonesia Timur yaitu DDI Mangkoso.
5. Kota Parepare
Baca Juga:Kisah Mantan Penjual Racun Tikus Jadi Gubernur Sulawesi Selatan
Kota Parepare merupakan daerah terkecil di Sulawesi Selatan. Luas wilayahnya hanya 99,33 km² yang terbagi ke dalam empat kecamatan dengan jumlah penduduk mencapai 154.854 jiwa.