Anak Difabel di Kota Makassar Luka Lebam dan Muntah-muntah, Diduga Korban Kekerasan Guru

Orang tua tidak terima kejadian ini melapor ke polisi

Muhammad Yunus
Kamis, 20 April 2023 | 10:09 WIB
Anak Difabel di Kota Makassar Luka Lebam dan Muntah-muntah, Diduga Korban Kekerasan Guru
Ilustrasi Penganiayaan [Pexels]

SuaraSulsel.id - Seorang anak berkebutuhan khusus atau difabel berinisial GF (4) di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, diduga jadi korban kekerasan gurunya. Peristiwa itu terjadi di sekolah Special Kids Makassar, Kota Makassar, Sulawesi Selatan.

Korban mengalami luka lebam hingga muntah-muntah. Orang tua GF yang tak terima kejadian ini lantas melapor ke polisi.

"Iya, betul ada laporannya. Sedang dilidik," ujar Kasatreskrim Polres Makassar, AKBP Ridwan Hutagaol saat dikonfirmasi, Rabu, 19 April 2023.

Kasus ini terungkap saat ibu korban bernama Firalianty melihat tubuh anaknya lebam-lebam. Sebelumnya juga korban sempat muntah-muntah pada 13 April 2023 lalu.

Baca Juga:Diduga Karena Sering Tanya Kapan Gaji Dibayar, Guru Honorer di Kota Makassar Dipecat

Dari keterangan dokter, kata Firalianty, GF mengalami muntah karena ada benturan di kepalanya.

"Kata dokter muntah karena kepalanya terbentur sampai benjol," ujarnya.

Ia lantas menanyakan kejadian tersebut ke pihak sekolah. Sebab, GF selama ini dititip di Special Kids.

Dari situlah ketahuan bahwa GF mengalami kekerasan di sekolah. Alasan pihak sekolah adalah itu bentuk hukuman.

GF diketahui penyandang down syndrome. Sehingga sering lambat respon, hiperaktif, dan tidak fokus.

Baca Juga:Viral Video Pengrusakan Masjid di Kota Makassar, Kapolda Sulsel: Jangan Termakan Informasi Hoaks

"Dari keterangan penanggung jawabnya katanya karena anakku tidak fokus jadi bentuk punichmentnya begitu. Dicubit," ungkapnya.

Orang tua korban yang tak terima kejadian itu lantas melapor ke polisi. Menurut Firalianty, anaknya dimasukkan ke sekolah Special Kids agar bisa diterapi, bukan disiksa.

"Anak saya dicubit, dianiaya dan kata penanggungjawabnya itu bentuk punishment mereka," ucapnya.

Kontributor : Lorensia Clara Tambing

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini