SuaraSulsel.id - Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan menindaklanjuti bencana longsor yang menelan korban jiwa di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.
Diketahui, hujan dengan intensitas tinggi melanda di Kabupaten Gowa. Sehingga mengakibatkan terjadinya longsor di ruas Sungguminasa - Malino. Tepatnya pada Km 63-64 dan km 60-61.
Kepala Dinas PUTR Sulsel Astina Abbas mengatakan, petugas segera menangani ruas jalan akses utama menuju Malino. Dengan membersihkan materian longsor yang menutup jalan.
"Kita segera melakukan penanganan darurat untuk membuka akses titik longsor di ruas Sungguminasa - Malino," katanya, Rabu (16/11/2022).
Baca Juga:Korban Longsor Kabupaten Gowa Bertambah, 3 Orang Meninggal dan 3 Orang Masih Dalam Pencarian
Menurutnya, atas arahan Gubernur Sulsel Andi Sudirman, agar penanganan darurat segera dilakukan. Utamanya untuk membuka akses jalan yang tertutup akibat longsor ini.
"Penanganan darurat akan dilakukan pembersihan material longsor di lokasi. Kemudian akan dilakukan pembukaan akses jalan, agar akses mobilisasi masyarakat bisa melintasi jalan ini," jelasnya.
Data korban bencana alam tanah longsor di Desa Lonjoboko, Kecamatan Parangloe, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan bertambah.
Hal ini dilaporkan dari hasil pendataa personel Basarnas Sulsel yang sudah tiba di lokasi kejadian pada Rabu (16/11/2022) malam.
Ada dua titik terdampak tanah longsor yang menyebabkan korban jiwa, yakni di Dusun Kunyika dan Dusun Borong Sapiria.
Baca Juga:Detik-detik Tanah Longsor di Gowa Menerjang Tiga Mobil, 1 Orang Meninggal Dunia
Di Dusun Kunyika ada rumah tertimbun dengan 1 orang atas nama Daeng Ngasseng (60 tahun) belum ditemukan.
Dusun Borong Sapiria sebuah mobil terseret tanah yang sebelumnya dilaporkan 1 orang hilang menjadi 3 orang belum ditemukan, yakni Nursamsia (25 tahun), Muh Royan (6 tahun), dan Jumria (37 tahun).
"Jadi total ada 4 orang korban yang sementara dalam pencarian," kata Kepala Kantor Basarnas Sulsel Djunaidi, Kamis 17 November 2022.