Korban Longsor Kabupaten Gowa Bertambah, 3 Orang Meninggal dan 3 Orang Masih Dalam Pencarian

Ada dua titik terdampak tanah longsor yang menyebabkan korban jiwa

Muhammad Yunus
Kamis, 17 November 2022 | 09:45 WIB
Korban Longsor Kabupaten Gowa Bertambah, 3 Orang Meninggal dan 3 Orang Masih Dalam Pencarian
Petugas mencari korban tanah longsor di Kecamatan Parangloe, Kabupaten Gowa, Kamis 17 November 2022 [SuaraSulsel.id/Basarnas Sulsel]

SuaraSulsel.id - Data korban bencana alam tanah longsor di Desa Lonjoboko, Kecamatan Parangloe, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan bertambah.

Hal ini dilaporkan dari hasil pendataan personel Basarnas Sulsel yang sudah tiba di lokasi kejadian pada Rabu (16/11/2022) malam.

Ada dua titik terdampak tanah longsor yang menyebabkan korban jiwa, yakni di Dusun Kunyika dan Dusun Borong Sapiria.

Di Dusun Kunyika ada rumah tertimbun dengan 1 orang atas nama Daeng Ngasseng (60 tahun) belum ditemukan.

Baca Juga:Detik-detik Tanah Longsor di Gowa Menerjang Tiga Mobil, 1 Orang Meninggal Dunia

Dusun Borong Sapiria sebuah mobil terseret tanah yang sebelumnya dilaporkan 1 orang hilang menjadi 3 orang belum ditemukan, yakni Nursamsia (25 tahun), Muh Royan (6 tahun), dan Jumria (37 tahun).

"Jadi total ada 4 orang korban yang sementara dalam pencarian," kata Kepala Kantor Basarnas Sulsel Djunaidi, Kamis 17 November 2022.

Djunaidi menambahkan, Basarnas mengirimkan 1 SRU (Search and Rescue Unit) menuju ke lokasi kejadian.

Proses pencarian akan dibagi dua titik masing masing di Dusun Kunyika dan Dusun Borong Sapiria. Dengan memeriksa lokasi dan menyingkirkan material tanah serta menyisir sepanjang aliran sungai yang memungkinkan korban terseret.

Sementara itu, 3 korban terdampak longsor sebelumnya ditemukan meninggal dunia. 1 korban atas nama Sunaria (38) di Dusun Kunyika dan 2 korban di Dusun Sapiria, yaitu Nuraeni (47) dan Nurhaya (24). Ketiganya sudah dievakuasi dan diserahkan ke pihak keluarga.

Baca Juga:Tanah Longsor Kabupaten Gowa Menerjang Tiga Mobil, 1 Orang Meninggal Dunia

Semoga dengan tambahan SRU pencarian hari ini berjalan baik dan maksimal sehingga ketiga korban bisa segera ditemukan.

Kepala Seksi Humas Polres Gowa AKP Hasan Fadhly mengatakan, tanah longsor dan luapan air sungai terjadi di dua titik.

Tanah longsor dan lumpur tersebut berasal dari bukit yang ada di sekitar lokasi kejadian yang sangat terjal. Struktur tanahnya dalam keadaan labil yang memungkinkan terjadinya longsor yang bercampur dengan lumpur.

Hasan mengatakan, tanah longsor dan luapan air sungai Balang Malino (Jembatan Lebong) Kampung Lebong, Dusun Bontoloe, Desa Lonjoboko dan Sungai Rakikang Dusun Bontojai Desa Borisallo, Kecamatan Parangloe, Kabupaten Gowa.

"Jadi ada dua lokasi yakni tanah longsor dan luapan air sungai, dan menurut informasi yang kami dapatkan bahwa ada dua orang warga yang telah meninggal dunia dan dua masih dalam tahap pencarian dalam kejadian tersebut," jelas Hasan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini