SuaraSulsel.id - Seorang mahasiswi Universitas Hasanuddin Makassar ditemukan tewas pada Senin, 14 November 2022. Perempuan berinisial FR (19 tahun) itu diduga bunuh diri. Karena stres tugas kuliah.
"Iya, diduga bunuh diri," ujar Kapolsek Tamalanrea, Kompol Saharuddin, Senin, 14 November 2022.
FR pertama kali ditemukan teman kuliahnya bernama Wesly. Saksi mengaku korban sempat mengeluh lemas dan capek. Karena tugas yang menumpuk dan bersamaan dengan jadwal pengkaderan.
Karena khawatir, saksi berinisiatif mendatangi rumah korban. Namun, ia hanya mendapati kunci rumah korban yang ada di kursi.
Baca Juga:MSP Unhas dan Gapekhi Beri Penyuluhan Ramah Lingkungan Untuk Penangkap Ikan Hias
Saharuddin mengatakan korban adalah warga Tana Toraja, Sulawesi Selatan. Ia tercatat sebagai mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya Unhas 2020.
Ia ditemukan oleh teman kuliahnya pada Senin, sekitar pukul 01.00 dini hari.
Saat itu, kata Saharuddin, saksi mencari keberadaan korban karena sempat mengeluh sakit. Namun, tak ada dari mereka yang mengetahui.
Saksi lalu mengubungi teman-teman kuliah lainnya untuk mencari keberadaan korban.
"Saksi mendapati rumah korban dalam keadaan gelap. Tidak ada aktivitas. Tidak ada orang di rumah," jelasnya.
Baca Juga:Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unhas dan 7 Profesor Terancam Sanksi
Berjam-jam mencari, rekan-rekan FR melihat sendal yang kerap digunakan korban di rumah kosong, tepat di belakang rumah korban. Karena penasaran, mereka mendatangi rumah kosong tersebut untuk dicek.
"Korban didapati sudah gantung diri di toilet kosong menggunakan kabel hitam," ujar Saharuddin.
Para saksi langsung menghubungi pihak kepolisian dan keluarga korban. Usai mendapat laporan, polisi langsung mendatangi tempat kejadian di BTN Resky, Tamalanrea.
Korban ditemukan sudah dalam keadaan meninggal dunia. Saat ini jasadnya dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Makassar.
Berdasarkan keterangan yang dihimpun petugas, korban sebelumnya sempat mengeluh sakit dan tidak nafsu makan. Ia kecapean karena tugas kuliah.
"Tapi kita masih lakukan pendalaman keterangan dari saksi-saksi, termasuk menunggu hasil pemeriksaan dari Dokpol," ujarnya.
Hingga kini, SuaraSulsel.id masih berusaha menghubungi pihak kampus Unhas terkait kasus tersebut. Dekan FIB Unhas Prof Akin Duli yang dihubungi belum memberi respons.
Catatan Redaksi
Hidup seringkali sangat sulit dan membuat stres, tetapi kematian tidak pernah menjadi jawabannya. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit dan berkecederungan bunuh diri, sila hubungi dokter kesehatan jiwa di Puskesmas atau Rumah sakit terdekat.
Kontributor : Lorensia Clara Tambing