SuaraSulsel.id - Wakil Rektor I Universitas Hasanuddin Prof Muh Ruslin turut membenarkan beredar surat pengunduran diri 7 guru besar di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unhas.
Namun, ia mengaku surat pengunduran diri sejumlah guru besar itu belum sampai ke rektorat.
"Iya, saya dengar informasi itu (pengunduran diri). Tapi surat belum masuk," ujar Ruslin, Rabu, 2 November 2022.
Rusli mengaku pengunduran itu adalah masalah internal antara sejumlah dosen di Program Studi Manajemen dengan Dekan. Namun ia enggan membeberkan lebih lanjut soal masalah yang dimaksud.
Baca Juga:Mengerikan! Dosen Unhas Diancam Dan Dipaksa Ubah Nilai Mahasiswa Program S3 Agar Lulus
"Sebenarnya itu masalah internal di Prodi Manajemen. Tapi untuk lebih detailnya silahkan ke Humas. Informasi resmi dari pihak kampus harus lewat satu pintu," bebernya.
Sebelumnya, salah satu guru besar Unhas yang mengundurkan diri adalah Prof Siti Haerani. Dalam surat pengundurannya, ia mengaku mendapat tekanan dari Dekan FEB Unhas. Haerani tidak menyebut nama Dekan FEB Unhas yang dimaksud.
SuaraSulsel.id berusaha mengkonfirmasi ke Dekan FEB Unhas saat ini Prof Abdul Rahman Karim. Namun hingga kini belum merespon.
Pesan singkat yang dikirimkan tidak ditanggapi. Begitu pula panggilan telepon hingga berita ini dinaikkan belum dijawab.
Rektor Unhas Prof Jamaluddin Jompa juga belum memberikan keterangan resmi terkait kasus ini. Pesan untuk konfirmasi dan panggilan telepon belum dijawab.
Baca Juga:Viral Guru Besar Unhas Dipaksa Luluskan Mahasiswa S3 Yang Tidak Pernah Masuk Kuliah
Tujuh guru besar Universitas Hasanuddin atau Unhas kompak menulis surat pengunduran diri. Karena muak dengan perilaku pimpinan mereka di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Hasanuddin.
- 1
- 2