10 Rumah Terbakar di Kecamatan Bontoala Makassar, Termasuk Kantor Lurah Tompo Balang

Dugaan sementara diakibatkan arus pendek listrik

Muhammad Yunus
Selasa, 04 Oktober 2022 | 16:07 WIB
10 Rumah Terbakar di Kecamatan Bontoala Makassar, Termasuk Kantor Lurah Tompo Balang
Kebakaran di Jalan Kangkung Timur dan Jalan Bawakareng, Kecamatan Bontoala, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa 4 Oktober 2022 [SuaraSulsel.id/Dinas Pemadam Kebakaran Kota Makassar]

SuaraSulsel.id - Sebanyak sepuluh unit rumah termasuk satu Kantor Kelurahan Tompo Balang hangus dilalap api. Dalam peristiwa kebakaran di Jalan Kangkung Timur dan Jalan Bawakareng, Kecamatan Bontoala, Kota Makassar, Sulawesi Selatan.

"Jumlah armada dikerahkan untuk memadamkan api, sebanyak 28 unit dengan jumlah personel 90 orang. Objek terbakar rumah tinggal, kantor dan rumah kos," ujar Kepala Dinas Kebakaran Makassar Muhammad Hasanuddin, Selasa 4 Oktober 2022.

Penyebab kebakaran, kata Hasanuddin, dugaan sementara diakibatkan arus pendek listrik di lokasi kejadian.

Tidak ada korban jiwa dalam musibah itu, namun kerugian ditaksir ratusan juta rupiah. Pihak kepolisian masih menyelidiki penyebab pasti kebakaran.

Baca Juga:Puluhan Rumah Semi Permanen di Cengkareng Terbakar Karena Korsleting Listrik

Informasi kebakaran yang masuk di posko Damkar pada pukul 10.00 Wita, terjadi kebakaran di Jalan Kangkung Timur RT/RW 004/005, Kelurahan Tompo Balang.

Tim langsung bergerak ke lokasi dan api berhasil dipadamkan satu jam kemudian sekitar pukul 11.25 WITA.

Lurah Tompo Balang Muhammad Yunus menuturkan, awal mula api berasal dari belakang kantor lurah kemudian menjalar ke depan kantornya.

Ia pun langsung menelepon damkar untuk penanganan lebih lanjut, namun kantor lurah setempat ikut dilalap api.

"Jumlah rumah ada 10 rumah termasuk dengan kantor lurah ini terdampak. Kantor ini tidak sampai terbakar habis. Beberapa peralatan administrasi seperti komputer dan lainnya juga sudah kami amankan," katanya pula.

Baca Juga:Lilin dari Kalimantan untuk Tragedi Kanjuruhan

Dampak dari kebakaran tersebut, kata Yunus, sejauh saat ini belum bisa beraktivitas disebabkan ada beberapa peralatan seperti meja, komputer ikut rusak, bahkan beberapa dokumen dan berkas sebagian sudah terbakar.

"Untuk aktivitas pelayanan tetap akan kami laksanakan setelah penanganan kebakaran ini. Kami berupaya melaksanakan pelayanan, karena pelayanan publik tidak bisa ditunda kapan pun dimana pun. Sementara ini pelayanan kami pusatkan di posko kontainer Makassar Recover," katanya pula.

Berdasarkan data BPBD Kota Makassar, dampak kebakaran itu tercatat sembilan unit rumah rusak berat, dan satu kantor lurah.

Sebanyak 20 kepala keluarga (KK) terdampak dengan total 66 jiwa. Kebutuhan mendesak bagi warga terdampak, seperti terpal, selimut, family kit dan sarung. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini