Demo Tolak Kenaikan Harga BBM di Makassar Berlanjut, Kini Jumlahnya Bertambah Banyak

Aksi penolakan tak hanya datang dari kelompok mahasiswa. Ribuan buruh dari sejumlah organisasi juga akan turun.

Eviera Paramita Sandi
Selasa, 06 September 2022 | 12:34 WIB
Demo Tolak Kenaikan Harga BBM di Makassar Berlanjut, Kini Jumlahnya Bertambah Banyak
Aksi unjuk rasa menolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi, di depan Universitas Negeri Makassar (UNM), Jalan AP Pettarani Makassar, Senin 5 September 2022. [Istimewa]

SuaraSulsel.id - Aksi unjuk rasa di Kota Makassar menolak kenaikan harga bahan bakar minyak atau BBM berlanjut Selasa, 6 September 2022, hari ini.

Aksi penolakan tak hanya datang dari kelompok mahasiswa. Ribuan buruh dari sejumlah organisasi juga akan turun.

Kabag Operasional Polrestabes Makassar AKBP Darmianto mengatakan aksi unjuk rasa akan berlangsung di 12 titik.

Antara lain di Sekretariat GMKI Makassar, Kantor DPRD Sulsel, Lampu merah Tello, depan Indomode jalan Sultan Alauddin, depan Kampus Universitas Bosowa dan fly over.

Lokasi lain ada di jalan Bonto Lempangan, Kantor Pertamina, Regiona VII dan kantor Polda Sulsel. Kemudian depan Kampus Unismuh, pintu 1 Unhas, dan STIM LPI Bung.

"Pusat aksi akan terjadi di fly over, kantor DPRD Sulsel, jalan Alauddin dan sekitaran Urip Sumoharjo," kata Darmianto.

Ia mengatakan ada lebih banyak massa yang diperkirakan menyampaikan aspirasinya, hari ini. Tidak hanya dari mahasiswa tapi juga buruh.

Ia berharap aksi unjuk rasa di Makassar tetap tertib. Kepolisian juga berjanji akan melakukan tindakan yang persuasif dan humanis.

Polisi menurunkan setidaknya 1.900 personel gabungan untuk melakukan pengamanan. Para pengunjuk rasa akan turun ke jalan mulai pukul 13.00 wita.

"Kita harap aksi unjuk rasa bisa tertib dan tidak merugikan kepentingan umum. Kami dari kepolisian tetap mendahulukan tindakan persuasif dan humanis," sebutnya.

Sebelumnya, aksi unjuk rasa mahasiswa menolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi di Kota Makassar berlangsung ricuh.

Mahasiswa dan warga terlibat saling lempar menggunakan batu dan saling baku busur di depan kampus Universitas Negeri Makassar jalan AP Pettarani dan depan kampus Universitas Bosowa Makassar. Sejumlah motor milik demonstran bahkan dibakar.

Demo yang awalnya berjalan tertib mulai bergejolak setelah warga meminta mahasiswa membubarkan diri. Satu unit motor yang terparkir di pinggir jalan dibakar. Motor lainnya dirusak.

Warga resah karena mahasiswa menutup jalan menggunakan batu. Lalu lintas pun macet total hingga malam hari.

Beruntung aksi bisa diredam setelah sejumlah anggota kepolisian dan TNI bisa menenangkan pengunjuk rasa dan warga sekitar.

Namun hingga pukul 22.30 wita, pengunjuk rasa masih bertahan di lokasi. Mereka enggan membubarkan diri walau izin dari kepolisian sudah melewati waktu.

Kontributor : Lorensia Clara Tambing

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini