SuaraSulsel.id - Aksi penolakan kenaikan harga BBM bersubsidi meluas di beberapa wilayah. Salah satunya terjadi di Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) pada Senin (5/9/2022).
Dalam aksi tersebut, satu truk kontainer disandera massa aksi yang kemudian dipakai untuk memblokade jalan.
Imbasnya, arus lalu lintas menjadi macet karena badan truk kontainer tersebut melintang di tengah jalan, persimpangan Pasar Baru Wuawua, Kendari.
Ketua Cabang Persatuan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kendari, Muhammad Alamsyah memastikan, jika aksi penyanderaan kendaraan dilakukan saat mahasiswa menggelar aksi unjuk rasa menolak kenaikan harga BBM.
Baca Juga:Demo Tolak Kenaikan Harga BBM Tahun 2012: Mahasiswa Makassar Bakar Mobil dan Jarah Gas Elpiji
"Ini bentuk dari kekecewaan kami terhadap kebijakan pemerintah, bentuk dari desakan masyarakat untuk menolak kenaikan harga BBM," ucapnya seperti dikutip Telisik.com-jaringan Suara.com.
Dalam aksi tersebut, pemblokadean dilakukan selama beberapa menit. Saat terjadi aksi tersebut, polisi yang berada di lokasi langsung bermediasi dengan mahasiswa untuk melepaskan kendaraan roda enam tersebut.
Akhirnya, truk kontainer tersebut akhirnya berhasil dibebaskan dan melanjutkan perjalanannya. Buntut aksi tersebut, arus lalu lintas terpaksa dialihkan ke jalur lain.
Sebelumnya, Ketua Komisi DPRD Sultra, Suwandi Andi, mengapresiasi serta mendukung apa yang disuarakan oleh massa yang melakukan unjuk rasa.
"Tentu saya sangat mendukung gerakan teman-teman saya sampaikan seluruh anggota DPRD Sultra sepakat untuk menolak dan membatalkan kenaikan harga BBM," ucapnya.
Baca Juga:PMII Kutuk Kebijakan Pemerintah Naikan Harga BBM, Ribuan Mahasiswa Serentak Demo Hari Ini
Selain di Kendari, tercatat aksi serupa juga terjadi di daerah lain. Seperti di Jakarta, aksi dilakukan sejumlah elemen mahasiswa di Kawasan Patung Kuda Jalan Medan Merdeka Barat. Kemudian di depan Kompleks Parlemen Gedung Parlemen, Jakarta.