SuaraSulsel.id - Duta Besar RI untuk China Djauhari Oratmangun mengajak dua perusahaan yang berkedudukan di Kota Liuzhou, Daerah Otonomi Guangxi, yakni Dongfeng dan Liugong, kembali berinvestasi di Indonesia.
"Dua perusahaan tersebut sebelumnya pernah berinvestasi di Indonesia. Kami berharap dengan pulihnya situasi ekonomi, kedua perusahaan tersebut kembali lagi berinvestasi di Indonesia," katanya di Beijing, Kamis 1 September 2022.
Sebelumnya, Dubes RI mendapatkan kesempatan melakukan kunjungan ke fasilitas manufaktur Dongfeng Liuzhou Motor dan Liugong.
Dongfeng memproduksi kendaraan komersial dan penumpang, seperti bus dalam berbagai ukuran berbasis energi terbarukan. Sedangkan Liugong memproduksi alat-alat berat.
Baca Juga:Lee Hwan Kyung Ingin Pamerkan Film Miracle In Cell No. 7 Versi Indonesia ke BTS
Liu Xiaoping selaku Deputy General Manager Dongfeng Liuzhou Motor menyambut positif ajakan Dubes tersebut.
"Produk kendaraan komersial Dongfeng pernah masuk ke Indonesia sekitar 10 tahun yang lalu, tapi kemudian terhenti. Kami berharap dapat masuk kembali ke pasar Indonesia dengan produk truk komersial bertenaga listrik," ucapnya kepada Dubes.
Sementara Liugong memiliki anak perusahaan OVM Liugong yang pernah terlibat pembangunan proyek infrastruktur di Indonesia, di antaranya Simpang Susun Semanggi di Jakarta pada 2017, Tol Layang AP Pettarani di Makassar (2020) dan Jembatan Sei Alalak, Banjarmasin (2021).
"Melalui PT Liugong Indonesia, kami ingin menunjukkan komitmen jangka panjang kepada para distributor dan pelanggan kami," kata Vice Chairman Liugong Huang Haibo.
Liugong memproduksi alat berat, seperti ekskavator, buldoser, dan wheel loader.
Perusahaan tersebut memasok alat-alat berat pada proyek pembangunan jaringan kereta api cepat Jakarta-Bandung. (Antara)