Anis Matta Sebut Ada Partai Mau Berkuasa Dengan Cara Jual Tiket Capres

Tidak mencalonkan pimpinan atau kadernya sendiri sebagai calon presiden

Muhammad Yunus
Rabu, 29 Juni 2022 | 16:54 WIB
Anis Matta Sebut Ada Partai Mau Berkuasa Dengan Cara Jual Tiket Capres
Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonensia Anis Matta [SuaraSulsel.id/Dokumentasi Partai Gelora]

SuaraSulsel.id - Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonensia Anis Matta mengaku heran. Terhadap manuver partai politik (parpol) tertentu yang tidak mencalonkan pimpinan atau kadernya sendiri sebagai calon presiden (Capres). Tapi justru ingin mencalonkan orang lain.

Padahal parpol tersebut, memiliki tiket untuk mengajukan Capres di Pilpres 2024 mendatang. Manuver seperti ini tidak memberikan pendidikan politik yang baik, karena hanya sibuk jualan tiket capres agar bisa berkuasa lagi.

"Harusnya yang diajukan pimpinannya sendiri atau kadernya sendiri sebagai capres, bukan orang lain. Saya justru lebih respect, misalnya terhadap sikap PDIP dan PKB yang mau mencoba mengajukan pimpinan atau kadernya sendiri seperti Puan Maharani dan Muhaimin Iskandar," kata Anis Matta dalam keterangannya, Rabu (29/6/2022).

Menurut Anis Matta, sikap PDIP dan PKB tersebut perlu dicontoh oleh parpol lain. Meski pun berdasarkan survei elektabilitas Puan Maharani dan Muhaimin Iskandar, masih rendah dibandingkan capres lainnya.

Baca Juga:Apresiasi Kunjungan Jokowi ke Ukraina - Rusia, Gerindra: Ini Langkah Strategis Hindari Ancaman Krisis

"Tapi dengan mengajukan pimpinan sendiri atau kader sendiri, maka mesin partai akan bergerak. Kader akan merasa confident (percaya diri), karena partai mengajukan capresnya sendiri. Tapi kalau koalisi-koalisi ini, tujuannya hanya mau menjual tiket capres saja," katanya.

Karena itu, Anis Matta heran terhadap sikap parpol yang memiliki kursi cukup, tapi justru berpikir untuk mencalonkan orang lain, bukan mencalonkan pimpinan atau kader mereka sendiri.

"Dengan sibuk bermanuver menjual tiket capres saja, menurut saya partai politik tersebut telah merusak sistem perpolitikan kita. Mereka telah merusak fungsi dasar dari pendirian partai politik itu sendiri. Karena yang ada dipikiran mereka adalah politik transaksional," tegasnya.

Partai Gelora Menunggu Keputusan MK

Anis Matta menegaskan, Partai Gelora tidak akan terlibat hiruk pikuk pembentukan koalisi dan pengusulan capres di Pilpres 2024 mendatang. Pada prinsipnya, Partai Gelora akan mengajukan pimpinan atau kadernya sendiri sebagai capres di Pilpres 2024.

Baca Juga:Pembelian Minyak Goreng dengan PeduliLindungi Dinilai Menyusahkan, Politisi Partai Golkar: Susah Kalau di Desa

"Partai Gelora masih menunggu keputusan judicial review di Mahkamah Konstitusi mengenai pemisahan antara Pilpres dan Pemilihan Legislatif. Jadi kita tidak akan ikut-ikutan dalam manuver pembentukan koalisi," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini