SuaraSulsel.id - Kehilangan uang Rp1,1 miliar dalam sekejap menimpa satu keluarga di Parupuk Tabing, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang, Sumatera Barat. Uang sebanyak itu hilang karena diduga menjadi korban phising.
Mengutip SuaraSumbar.id, satu anggota keluarga tersebut menerima dan mengklik tautan atau link yang dikirimkan seseorang melalui WhatsApp.
Setelahnya, uang Rp1,1 miliar hilang. Kasus itu menjadi perhatian publik setelah video mereka melapor ke aparat kepolisian viral di media-media sosial.
"Uang 1M 114 juta lenyap setelah mendapat pesan berupa link dan mengikuti petunjuk link tersebut. Uang yang berhasil diselamatkan atau tersisa hanya 14 juta," demikian keterangan video yang diunggah seorang pengguna TikTok.
Baca Juga:Berikut Cara Menghindari Penipuan Mengatasnamakan Bank
"Kronologinya bagaimana pak?" tanya seorang lelaki di dalam video.
Sang suami lantas menjawab, "Saya dapat WA, ada perubahan transaksi katanya."
"Saya ditanya lewat WA itu, apakah jarang transaksi. Karena kalau jarang transaksi akan dipotong 150 ribu per bulan."
"Saya jawab jangan dipotong karena saya sering transaksi..." kata sang suami tapi tak menyelesaikan perkataannya karena menangis.
Kasus yang sama sebelumnya pernah terjadi menimpa seorang gadis.
Baca Juga:Hindari Penipuan Mengatasnamakan Bank, Ini Saran Pegiat Keamanan Informasi untuk Masyarakat
Seperti diberitakan SuaraSumbar.id, Rabu 18 Mei 2022, perempuan muda menjadi korban penipuan sehingga uang Rp16 juta yang ada dalam rekening bank pribadinya ludes tergasak.
Kontan saja perempuan muda tersebut menangis sejadi-jadinya setelah menyadari dirinya tertipu dan uang belasan juta rupiah miliknya hilang begitu saja.
Momen gadis malang itu menangis terekam video amatir dan menjadi viral di media-media sosial.