Ketua PDI Perjuangan: Jokowi - Megawati Kontak-kontakan Lewat Video Call, Perbedaan Pendapat Wajar

Hubungan Jokowi dan Megawati disebut baik-baik saja dan tidak ada keretakan

Muhammad Yunus
Kamis, 09 Juni 2022 | 18:09 WIB
Ketua PDI Perjuangan: Jokowi - Megawati Kontak-kontakan Lewat Video Call, Perbedaan Pendapat Wajar
Presiden Jokowi berbincang dengan dr. Faisal Rizal Matondang, dokter spesialis paru melalui panggilan video, Minggu (27/9/2020) / Foto : Sekretariat Presiden

SuaraSulsel.id - Ketua DPC PDI Perjuangan Surakarta F.X. Hadi Rudyatmo mengatakan pertemuan antara Presiden Joko Widodo dan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. Menjawab sejumlah pihak di tengah isu perpecahan internal partai.

"Pertemuan itu menjawab orang-orang yang ingin menjauhkan Ibu Megawati dengan Pak Jokowi," kata Hadi Rudyatmo di Solo, Kamis 9 Juni 2022.

Sampai dengan saat ini, kata politikus itu, hubungan keduanya baik-baik saja dan tidak ada keretakan.

"Beliau berdua sebagai negarawan baik-baik saja, tidak ada keretakan. Yang bilang siapa (ada keretakan)? Enggak ada itu," katanya.

Baca Juga:Elektabilitas PDIP dan Gerindra Tertinggi, Masyumi Reborn Nihil Dukungan

Bahkan, menurut dia, keduanya sering bertemu. Untuk membahas penanganan COVID-19 di dalam negeri.

"Kontak-kontakan lewat video call, komunikasi terjalin dengan baik," katanya.

Mantan Wali kota Surakarta itu mengatakan bahwa secara umum kondisi internal partai PDI Perjuangan juga baik-baik saja.

"Perbedaan pendapat wajar. Namun, tidak ada yang meruncing," katanya.

Ia juga meminta kader PDI Perjuangan agar tidak mencari panggung dengan menjelek-jelekkan kader lain.

Baca Juga:Pidato Gibran di Hadapan Warga Paris Pakai Bahasa Inggris Jadi Sorotan

"Introspeksi diri lah. Yang jelas dua-duanya ini negarawan, menyatukan rakyat, tidak ada keretakan. Pertemuan kemarin itu menjadi jawaban," katanya.

Menyinggung soal Pilpres 2024, dia akan tetap mengikuti arahan dari Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.

"Penetapan partai politik peserta pemilu saja baru Agustus, kok, enggak usah tergesa-gesa. Ketua umum pasti akan memutuskan. Karena tidak ada calon presiden dari independen. Calon presiden dari partai politik atau kumpulan partai politik, jadi kita tunggu saja," katanya. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini