Meski menimbulkan getaran dan dirasakan masyarakat pada saat melintasnya mobil vibroseis ketika melakukan perekaman, getaran tersebut tidak membahayakan, sehingga masyarakat tak perlu khawatir dan dijamin tidak akan menimbulkan dampak untuk bangunan.
Selain itu, getarannya juga disesuaikan dengan kondisi jalan di bawah 2,5 SR (skala richter) ketika melintas di pemukiman padat penduduk. Namun, saat melintas di sawah atau hutan getarannya berbeda.
Secara teknis proses perekaman data dapat menjangkau hingga radius 300 meter di sisi kanan dan sisi kiri jalan. Sementara untuk kedalaman bisa mencapai 2 ribu hingga 3 ribu meter.
Ketika melakukan proses perekaman di jalan, Pertamina Hulu Energi sebagai pelaksana di lapangan didampingi pengawalan Dinas Perhubungan dan tenaga medis.
Baca Juga:Terungkap! Ternyata Ini Lokasi Ujung Rel Kereta Api Paling Timur di Pulau Jawa
Faktor alam seperti hujan deras terkadang membuat prosesnya tidak bisa dilakukan secara maksimal. Arus lalu lintas yang padat juga menjadi salah satu kendala bagi armada, sehingga terpaksa menepi menunggu arus lalin tidak terlalu padat.
Survei Awal
Layaknya survei atau penelitian yang dilakukan lembaga, pemerintah, mahasiswa atau masyarakat, baik secara kelembagaan atau perorangan pasti bertujuan untuk mencari sesuatu yang selama ini belum diketahui.
Berbeda dengan pemeriksaan Ultrasonografi struktur permukaan bawah tanah sepanjang 1.000 kilometer yang dilakukan Pertamina Hulu Energi dan melintasi tiga provinsi di Jawa itu baru kegiatan awal dan pertama kali di Tanah Air, sehingga masih sebatas pada penelitian dan survei, belum menyentuh hal-hal spesifik, misalnya untuk mencari kandungan mineral di area yang diteliti.
Hasil survei dan penelitian yang dilakukan Kementerian ESDM dengan menunjuk Pertamina Hulu Energi itu nantinya diserahkan kepada negara. Oleh karena itu, penelitian dan survei yang menggunakan Mobil Vibroseis itu mendapatkan pengawasan dari Kementerian Pertahanan (Kemenhan).
Baca Juga:5 Sosok Lelembut Terkenal di Jawa, dari Penjaga Gunung Lawu hingga Badarawuhi
"Yang pasti hasil perekaman dari survei ini akan kami serahkan kepada negara (pemerintah), apakah nanti ada tindak lanjutnya atau penelitian lebih lanjut dan berkaitan dengan kandungan mineral, kami masih belum tahu, karena survei ini benar-benar masih awal dan hanya untuk memperkaya data struktur permukaan bawah tanah di area (wilayah) vulkanik," kata technical support lainnya, Imam Sudrajad.