Pusat Penelitian dan Pengembangan Sagu Dunia akan Dibangun di Kampus Unhas

Program pengembangan sagu kawasan timur Indonesia Kementerian Pertanian

Muhammad Yunus
Kamis, 12 Mei 2022 | 14:09 WIB
Pusat Penelitian dan Pengembangan Sagu Dunia akan Dibangun di Kampus Unhas
Universitas Hasanuddin bersama Tim Kementerian Pertanian Republik Indonesia menggelar pertemuan tindak lanjut program pengembangan sagu kawasan timur Indonesia, Rabu 11 Mei 2022 [SuaraSulsel.id/DKSR Unhas]

SuaraSulsel.id - Universitas Hasanuddin melalui Fakultas Pertanian bersama Tim Kementerian Pertanian Republik Indonesia menggelar pertemuan. Dalam rangka melakuan koordinasi tindak lanjut program pengembangan sagu kawasan timur Indonesia.

Pertemuan berlangsung pada pukul 14.00 Wita secara luring terbatas dengan penerapan protokol Covid-19 di Ruang Rapat D, Lantai 2 Gedung Rektorat Unhas, Kampus Tamalanrea, Makassar, Rabu (12/5).

Dalam kesempatan tersebut, Tim Kementan RI menyampaikan berbagai persiapan program yang akan dijalankan. Melalui tahapan awal perencanaan pembangunan Gedung Pusat Unggulan Sagu “World Sago Center”.

Tim Kementan RI menyatakan kesiapan pendampingan dan dukungan setiap progres pengerjaan. Guna menjaga keberlanjutan program sebagai bentuk komitmen serta motivasi bagi peningkatan kebermanfaatan sagu yang memiliki potensi besar di Indonesia.

Baca Juga:Pelantikan Pengurus IKA Unhas 14 Mei 2022, Gubernur Sulsel Andi Sudirman Akan Hadir

Prof Dorothea Agnes Rampisela selaku penanggung jawab program menjelaskan, bahwa program pengembangan sagu kawasan timur Indonesia adalah murni ide dari tim peneliti sagu Fakultas Pertanian Unhas. Kemudian mendapat dukungan oleh Menteri Pertanian.

“Program ini mendapatkan arahan oleh Rektor Unhas untuk menjadi Center of Excellence yang multidisiplin, melibatkan para peneliti dari berbagai fakultas,” kata Prof Agnes.

Lebih lanjut, Agnes menuturkan tujuan utama program tersebut adalah sebagai ruang. Untuk mempromosikan potensi sagu yang merupakan harta terpendam di kawasan Timur Indonesia. Dengan luas lahan sagu Indonesia 5,5 juta ha yaitu 85% dari luas lahan sagu dunia 6,5 juta ha.

“Sagu adalah tanaman asli Indonesia yang dalam sejarahnya adalah pangan utama di KTI. Jadi Unhas sebagai universitas terbesar di KTI, merasa bertanggung jawab menjadi pusat penelitian sagu yang saat ini mulai dilirik oleh peneliti kelas dunia,” jelas Agnes.

Telah disiapkan dana sebesar Rp3,2 M untuk pembangunan gedung “World Sago Center” yang akan dilengkapi dengan pengadaan fasilitas penelitian pengembangan produk sagu, dana penelitian, dan pelatihan.

Baca Juga:Cerita Rektor Unhas Jamaluddin Jompa Pernah Jadi Mahasiswa Paling Miskin di Kampus

Pembangunan Gedung “World Sago Center” akan ditempatkan di dalam Kampus Unhas. Guna mendukung konsep Sago Technopark yang telah digagas oleh Unhas dan JICA untuk kawasan Tana Luwu yang melibatkan Kota Palopo, Kabupaten Luwu, Luwu Utara, dan Luwu Timur.

“Jadi mitra Pemda di daerah telah terbentuk, dan Bupati Luwu Utara secara aktif telah menyusun program pengembangan sagu. Kami berharap agar Unhas menjadi inisiator dan tuan rumah penelitian sagu tingkat dunia, sehingga sagu menjadi komoditas kelas dunia yang berdampak pada peningkatan kesejahteraan wilayah KTI. Sagu akan jadi pengungkit ekonomi dan kedaulatan pangan nasional,” jelas Agnes.

Dalam persiapan lebih lanjut, proses pembangunan gedung akan diawali dengan peletakan batu pertama yang rencananya akan dihadiri oleh Menteri Pertanian.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini