Lebaran Mandura di Kota Palu, Warga Bikin Mandura 20 Kg dan Piramida Mandura 1 Meter

Warga di Kelurahan Baru, Kecamatan Palu Barat, Kota Palu, Sulawesi Tengah menggelar tradisi budaya Lebaran Mandura

Muhammad Yunus
Senin, 09 Mei 2022 | 16:38 WIB
Lebaran Mandura di Kota Palu, Warga Bikin Mandura 20 Kg dan Piramida Mandura 1 Meter
Seorang ibu rumah tangga membuat mandura yang menyerupai piramida dengan tinggi kurang lebih satu meter [SuaraSulsel.id/ANTARA]

SuaraSulsel.id - Warga di Kelurahan Baru, Kecamatan Palu Barat, Kota Palu, Sulawesi Tengah menggelar tradisi budaya Lebaran Mandura 7 Syawal usai Idul Fitri 1443 Hijriah, Minggu 8 Mei 2022.

"Lebaran Mandura ini dapat menjaga tali silaturahim antar warga khususnya warga Kelurahan Baru dan umumnya warga Kota Palu," jelas Wakil Wali Kota Palu Reny Lamadjido yang hadir dalam kegiatan tersebut di Masjid Jami.

Pemerintah Kota Palu juga mengapresiasi pihak warga Kelurahan Baru yang telah menggelar Lebaran Mandura. Setelah sebelumnya selama dua tahun hanya digelar sederhana karena pandemi COVID-19.

"Kita tidak bisa dapatkan tradisi ini di daerah lain. Mungkin ada tapi rasanya beda. Dengan kegiatan ini semoga silaturahim di antara kita semua terjaga dengan baik," ungkap Reny.

Baca Juga:Update Data COVID-19 Setelah Arus Mudik dan Balik, Luhut: Tak Ada Daerah PPKM Level 4

Mandura yang berbahan dasar ketan yang dibuat oleh warga Kelurahan Baru ini terdapat tiga warna, yakni merah, putih, dan hitam yang ketiganya mempunyai filosofi yang berbeda.

Merah yang berarti berani, putih yang berarti suci dan hitam diartikan sebagai keadilan dan kejujuran.

Ketua Panitia Lebaran Mandura, Hardi, menambahkan warga di Kelurahan tersebut membuat Mandura yang menyerupai piramida dengan tinggi kurang lebih satu meter, serta mandura yang berukuran besar dengan berat kurang lebih 20 kilogram.

Lebaran Mandura tersebut dipusatkan di Masjid Jami, masjid yang diyakini warga sebagai masjid tertua di Kota Palu dan menjadi saksi bisu cikal bakal tradisi Lebaran Mandura.

"Alhamdulillah dengan segala keterbatasan, Lebaran Mandura ini dapat terselenggara. Ini merupakan tahun yang ke tujuh digelarnya Lebaran Mandura," ungkap Hardi, Minggu.

Baca Juga:Arus Balik H+6 Lebaran, 2.171 Penumpang Tiba di Terminal Pulo Gebang

Menurutnya, kegiatan ini terselenggara atas keterlibatan seluruh pihak, mulai dari warga Kelurahan Baru, pengurus Masjid Jami dan Pemerintah Kota Palu.

"Mandura merupakan makanan khas warga Kota Palu yang kerap disajikan setiap hari-hari besar keagamaan. Seperti hari raya Idul Fitri dan Idul Adha," terangnya.

Kata Hardi, kegiatan Lebaran Mandura ini juga dirangkaikan dengan Festival Kampung Baru Fair 2022. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini