SuaraSulsel.id - Jemaah An Nadzir di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan memprediksi 1 Syawal jatuh pada 1 Mei 2022. Hingga kini mereka masih terus melakukan pemantauan hilal hingga sabtu besok.
Jemaah yang identik dengan rambut pirang dan jubah itu mengatakan sudah merayakan idul fitri pada hari Minggu mendatang. Hal tersebut sesuai dengan hasil pengamatan bulan.
"Dari hasil pengamatan tim pemantau kami, 1 Syawal jatuh hari Minggu, 1 Mei," ujar Pimpinan An Nadzir, Ustadz Samiruddin Pademmui, Jumat (29/4/2022).
Samiruddin mengatakan dari hasil perhitungan tujuh orang tim pemantau, pergantian bulan kemungkinan terjadi pada Sabtu, 30 April 2022, sore hari. Setelahnya, idul fitri akan dirayakan keesokan harinya.
"Artinya puasa kita pas karena kita menetapkan 1 ramadhan itu 2 April," ujarnya.
Penentuan awal ramadan dan 1 syawal oleh jemaah An Nadzir berbeda dengan pemerintah dan Muhammadiyah. Cara perhitungannya yang membedakan.
Kata Saimuddin, Muhammadiyah menggunakan metode hisab atau berdasarkan penghitungan astronomis. Sementara pemerintah menggunakan metode rukyat pengamatan bulan dengan alat yang modern.
Bagi jemaah An Nadzir, mereka hanya mengandalkan tanda-tanda alam. Seperti pengamatan pasang-surut air laut dan mengamati perjalanan bulan.
Metode ini sama seperti yang mereka lakukan pada penetapan 1 ramadan lalu. An nadzir sebelumnya menetapkan awal ramadan jatuh pada 2 April.
"Metode kita sesuai ajaran nabi," jelasnya.
Walaupun tak menggunakan teknologi canggih, jemaah An-Nadzir mengklaim metode perhitungannya tak pernah salah.
Mereka juga selalu membandingkan hasil pantauan dengan aplikasi astronomi di internet dan selalu tepat.
Kontributor : Lorensia Clara Tambing