Doa Malam Lailatul Qadar, Rasulullah Sunnahkan Untuk Membacanya

Nabi telah memberikan bimbingan untuk membaca doa di malam lailatul qadar

Muhammad Yunus
Senin, 25 April 2022 | 16:01 WIB
Doa Malam Lailatul Qadar, Rasulullah Sunnahkan Untuk Membacanya
Ilustrasi salat berjamaah di bulan ramadhan [SuaraSulsel.id/Humas Pemkot Makassar]

SuaraSulsel.id - Nabi telah memberikan bimbingan untuk membaca doa di malam lailatul qadar:

”Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu anni’ (Ya Allah, Engkau Maha Memberikan Maaf dan Engkau suka memberikan maaf, menghapus kesalahan, karenanya maafkanlah aku, hapuslah dosa-dosaku)” (HR. Tirmidzi).

Nabi telah memberikan petunjuk perihal tanda-tanda malam kemuliaan Lailatul Qadar:

1. Tidak Terlalu Panas dan Tidak Terlalu Dingin

Baca Juga:7 Amalan Lailatul Qadar Selain Sholat Malam, Tingkatkan Istighfar, Dzikir hingga Itikaf di Masjid

Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda :

Lailatul qadar adalah malam yang penuh kemudahan dan kebaikan, tidak begitu panas, juga tidak begitu dingin, pada pagi hari matahari bersinar tidak begitu cerah dan nampak kemerah-merahan.”

2. Matahari Terbit Tidak Terlalu Menyilaukan

Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda :

“Pagi hari malam Lailatul Qadar, matahari terbit tidak menyilaukan, seperti bejana hingga meninggi” (HR. Muslim).

Baca Juga:Shalat Lailatul Qadar Jam Berapa? Ini Jumlah Rakaat dan Tata Cara Sholat

Hadist Ibnu Abbas diriwayatkan oleh Al Baihaqi yang mengatakan, jika tanda alam pada malam Lailatul Qadar diantaranya ialah cuaca cerah. Artinya tidak terlalu panas dan dingin.

Saat pagi hari terlihat matahari nampak kemerah-merahan. Dalam hadis dari Ibnu Abbas, Rasulullah bersabda, artinya:

"Bahwa Lailatul Qadar adalah malam yang penuh kemudahan dan kebaikan, cuaca cerah tidak terlalu panas, juga tidak terlalu dingin, pada pagi hari matahari bersinar begitu cerah dan nampak kemerah-merahan.” (H.R. Al-Baihaqi)

Selain dari pada itu, ada tanda alam lain selain dari cuaca dan warna matahari, yakni soal bentuk bulan.

Menurut hadis Rasulullah SAW mengatakan jika bentuk bulan yang dimaksud ialah bulan berbentuk separuh nampan.

Mengutip tulisan Reo Adi Syahputra di Wahdah.or.id Lailatul Qadar adalah suatu malam kemuliaan yang terdapat pada 10 malam terakhir dari bulan Ramadhan yang merupakan lebih baik dari seribu bulan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini