SuaraSulsel.id - Suasana di Pelabuhan Soekarno Hatta, Kota Makassar mulai ramai. Penumpang mengaku memilih pulang kampung duluan karena takut kehabisan tiket.
Seperti yang terlihat pada Sabtu (23/4/2022) Kapal Tilongkaliba yang bersandar di Makassar menuju Sumbawa langsung diserbu penumpang.
Kepadatan terlihat di pintu keberangkatan. Antrean mengular terjadi saat pemeriksaan tiket.
Kepala Operasional Pelayanan Pelni Makassar Tomi Santoso mengatakan sejauh ini, kenaikan penumpang di Pelabuhan Soekarno Hatta memang belum naik secara signifikan. Banyak yang memilih lebih mudik di awal ramadhan.
Baca Juga:THR Cair, Mall di Makassar Langsung Ramai
"Secara grafik belum ada peningkatan signifikan. Kemungkinan puncaknya pekan depan," ujar Tomi.
Tomi memperkirakan penumpang akan banyak keluar melewati pintu pelabuahn Soekarno Hatta dengan tujuan Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat dan pulau Jawa.
Kepala Dinas Perhubungan Pemprov Sulsel Muh Arfah menambahkan puncak mudik di Sulawesi Selatan diprediksi terjadi H-7 lebaran. Diperkirakan ada 1,4 juta orang yang akan mudik.
Angka ini meningkat sekitar 20 persen dari tahun 2019, sebelum Pandemi Covid-19. Namun, kata Arafah, angka ini lebih rendah dibanding provinsi lain seperti Jawa Tengah dan Jawa Timur.
"Berdasarkan prediksi ada sekitar 1,4 juta. Tapi kita termasuk rendah dibanding daerah lain," ujarnya.
Baca Juga:Jadwal Imsak Hari Ini Kota Makassar 21 Ramadhan, Sabtu 23 April 2022
Kata Arafah, dari angka itu ada sekitar 631.000 pemudik yang diprediksi masuk ke Sulsel. Kemudian ada 812.000 yang diperkirakan keluar.
Dishub juga akan membuka posko-posko baik di pelabuhan, bandara, maupun terminal-terminal. Posko untuk pengaduan, pengawasan, dan layanan kesehatan beroperasi pada H-7 sampai H+14 baik di terminal, bandara maupun di pelabuhan.
Pendirian posko untuk memantau kelancaran angkutan lebaran di Sulsel. Untuk pemantauan angkutan laut maupun penyeberangan dilakukan sejak H-18 dan terus berjalan hingga H+17 lebaran.
Pelni sendiri menyiapkan 14 kapal untuk melayani mudik 2022 ini. Penumpang diprediksi meningkat 50 persen akibat pembatasan mudik dua tahun sebelumnya.
Sementara, khusus untuk angkutan darat, Dishub mencatat terdapat AKDP untuk jenis kendaraan minibus sebanyak 2.192 unit dengan kapasitas 17.536 kursi siap melayani pergerakan penumpang pada periode mudik maupun balik.
Selain itu, ada pula armada AKDP segmen bus besar juga sebanyak 40 unit berkapasitas 4.080 kursi, bus sedang sebanyak 195 unit dengan kapasitas 5.265 kursi serta dan bus kecil 1.444 unit berkapasitas 14.440 kursi bakal siap beroperasi melayani perjalanan pemudik dengan destinasi kabupaten/kota di Sulsel.
Kontributor : Lorensia Clara Tambing