SuaraSulsel.id - Satu Pegawai Dinas Perhubungan Makassar ditangkap polisi. Terkait kasus penembakan Najamuddin Sewang.
AB, salah satu pegawai Dinas Perhubungan Kota Makassar ditangkap polisi. Ia diduga terlibat kasus penembakan yang menewaskan rekannya, Najamuddin Sewang.
AB kabarnya diamankan Senin, 11 April 2022, pukul 03.00 Wita. Kendati demikian, polisi masih menetapkan AB sebagai saksi untuk proses penyelidikan.
Kasat Reskrim Polresta Makassar AKBP Reonald Trauli Simanjuntak juga membenarkan kabar tersebut. Namun ia enggan mengomentari banyak soal AB.
Baca Juga:Polres Gowa Kerahkan 100 Personel Samapta Bantu Pengamanan Aksi 11 April 2022 di Kota Makassar
Kata Reonald, pihaknya sejauh ini sudah mendalami keterangan tujuh orang pegawai Dishub Makassar. Kemudian ada pihak keluarga dan teman terdekat korban.
"Soal yang (ditangkap) itu, saya belum bisa banyak komentar. Tapi memang ada. Saat ini masih diamankan untuk pengembangan," ujarnya saat dikonfirmasi.
Reonald meminta waktu dua hari lagi untuk mengungkap kasus ini. Ia mengatakan pihaknya akan segera mengekspos kasus penembakan misterius itu.
"Dua hari lagi ya, kasih waktu kami dua hari untuk ekspos kasus ini ke media," ungkapnya.
Kabar penangkapan AB juga diungkap salah satu informasi SuaraSulsel.id. Ia mengaku orang tua AB yang datang ke kantor untuk memberitahu hal tersebut.
Baca Juga:Warganet: Outfitnya Sih Seperti Ustadz Tapi Kelakuannya Seperti Dajjal
"Dia datang bilang anakku ditangkap polisi tadi subuh terkait kasus ini," ujarnya.
Seperti diketahui, kasus penembakan terhadap Pegawai Dinas Perhubungan Kota Makassar, Najamuddin Sewang belum terkuak. Tim kepolisian masih terus mengumpulkan barang bukti hingga kini.
Najamuddin Sewang tiba-tiba terjatuh saat mengendarai sepeda motor di Jalan Danau Tanjung Bunga, Minggu, 3 April 2022. Awalnya ia dikira kecelakaan karena terkena serangan jantung.
Namun fakta berkata lain. Najamuddin ditembak oleh orang tak dikenal.
Hingga kini, pelakunya masih misterius. Terduga pelaku dari rekaman CCTV menggunakan kendaraan bermotor dan juga mobil.
Pada hasil autopsi ditemukan ada proyektil yang ditemukan bersarang di bawah ketek kiri korban. Proyektil itu ditembakkan di bawah bahu kanan.
Kontributor : Lorensia Clara Tambing