Peredaran Uang Palsu di Sulawesi Selatan Meningkat Jelang Ramadhan, Bank Indonesia Imbau Warga Waspada

Rata-rata uang palsu yang beredar adalah pecahan Rp100 ribu dan Rp50 ribu

Muhammad Yunus
Selasa, 29 Maret 2022 | 16:06 WIB
Peredaran Uang Palsu di Sulawesi Selatan Meningkat Jelang Ramadhan, Bank Indonesia Imbau Warga Waspada
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sulsel Causa Iman Karana memaparkan soal kebutuhan uang tunai jelang ramadhan dan lebaran 2022 [SuaraSulsel.id/Lorensia Clara Tambing]

SuaraSulsel.id - Peredaran uang palsu meningkat drastis jelang bulan ramadan. Bank Indonesia meminta masyarakat bisa mewaspadai hal tersebut.

Asisten Direktur Bank Indonesia Sulsel Albert Mario mengatakan, pihaknya menemukan ada 563 uang palsu yang beredar selama tahun 2022. Hasil temuan itu meningkat drastis dari bulan Januari ke Februari.

"Bulan Januari lalu ada 41 lembar, kemudian meningkat drastis di bulan Februari ke Maret. Tepatnya jelang bulan ramadan," ujar Albert, Selasa, 29 Maret 2022.

Albert mengatakan rata-rata uang palsu yang beredar adalah pecahan Rp100 ribu dan Rp50 ribu. Peredaran uang itu berhasil digagalkan kemudian diserahkan ke kepolisian.

Baca Juga:Prakiraan Cuaca Sulawesi Selatan Selasa 29 Maret 2022

Namun, ia mengaku masyarakat saat ini sudah mulai paham, mana uang palsu dan yang asli. Albert meminta agar masyarakat mewaspadai oknum yang memanfaatkan momentum ramadan.

"Tapi saya lihat masyarakat sudah semakin paham soal mana uang rupiah dan mana uang palsu," tambahnya.

Kepala Perwakilan BI Provinsi Sulsel Causa Iman Karana menambahkan pihaknya menyiapkan uang tunai Rp4,4 triliun untuk bulan ramadan dan lebaran 2022. Angka ini mengalami kenaikan dari tahun sebelumnya, yang mencapai Rp4,28 triliun.

"Kenaikan sekitar 3,62 persen dari tahun sebelumnya. Tidak terlalu besar naiknya karena masyarakat banyak memilih transaksi non tunai," katanya.

Causa mengatakan penambahan uang dilakukan melihat kondisi perekonomian Sulsel saat ini mulai menggeliat. Mobilitas masyarakat juga semakin aktif.

Baca Juga:Oknum Polisi Digerebek Lagi Pesta Sabu Bareng Emak-emak, Ini Penjelasan Polda Sulsel

"Perekonomian kita mulai reborn. Makanya uang untuk kebutuhan masyarakat kita naikkan," jelasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini