SuaraSulsel.id - Sejumlah Anggota Satuan Polisi Pamong Praja atau Satpol PP di lingkup Pemprov Sulawesi Selatan mengeluh. Sudah tiga bulan mereka belum digaji.
Salah satu Anggota Satpol PP, AS, mengaku mereka terakhir digaji pada bulan Januari 2022. Ia bahkan terpaksa harus mengutang untuk memenuhi biaya hidup dan keluarganya.
"Terakhir terima bulan Januari lalu untuk gaji Desember. Dari Januari sampai akhir Maret ini belum," ujarnya kepada SuaraSulsel.id, Senin, 28 Maret 2022.
Ia mengaku tak tahu pasti alasan kenapa pencairan gaji selalu telat. Padahal biaya kebutuhan hidup semakin tinggi, apalagi jelang bulan puasa.
Baca Juga:Sewa Tempat 18 Tahun, Akhirnya Pemkot Bontang Buat Kantor untuk Satpol PP, Anggarannya Rp 7 Miliar
"Saya juga terpaksa berutang ke saudara untuk kebutuhan biaya hidup. Saya punya anak kecil, butuh popok dan susu," keluhnya.
AS mengaku menerima honor Rp2,5 juta per bulan. Namun sejak tahun lalu, pembayaran gaji selalu telat.
Ia tidak tahu apa alasan badan keuangan tidak mencairkannya.
"Saya tidak tahu apa alasannya, apakah proses administrasinya atau memang tidak ada uang. Tapi dari tahun lalu sudah telat memang," ujarnya.
Beberapa waktu lalu, salah seorang Anggota Satpol PP di Pemprov Sulsel bernama HS juga sempat bikin geger. Ia nekat untuk bunuh diri karena terlilit utang.
Baca Juga:Warung Remang-remang Diduga Jadi Lapak Prostitusi di Kabupaten Lebak Diratakan Satpol PP
Ia mengaku tidak mampu membayar utang yang diwariskan suaminya. Gajinya sebagai anggota pamong praja sudah tiga bulan menunggak.
Setelah kasus itu, Pemprov Sulsel langsung mencairkan honor Anggota Satpol PP. Namun ternyata hanya sebulan saja.
"Kita juga mengeluh, masa harus bunuh diri dulu baru dibayar. Kita berharapnya semoga sebelum bulan puasa ada masuk kodong," harapnya.
Hingga kini, SuaraSulsel.id masih berusaha menghubungi Kepala Satpol PP Pemprov Sulsel, Mujiono. Telepon dan pesan singkat yang dikirimkan tidak direspons.
Kontributor : Lorensia Clara Tambing