Bayi Satu Tahun di Jeneponto Jadi Korban Pemerkosaan, Keluarga Sebut Pelaku Manusia Berwujud Setan

Bayi dilarikan ke rumah sakit karena mengalami pendarahan hebat

Muhammad Yunus
Senin, 14 Maret 2022 | 19:05 WIB
Bayi Satu Tahun di Jeneponto Jadi Korban Pemerkosaan, Keluarga Sebut Pelaku Manusia Berwujud Setan
Ilustrasi pemerkosaan atau pencabulan. [Suara.com/Iqbal Asaputro]

SuaraSulsel.id - Bayi berusia satu tahun di Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan, menjadi korban pemerkosaan. Bayi dilarikan ke rumah sakit karena mengalami pendarahan hebat.

AI (1), bayi di Kabupaten Jeneponto jadi korban pemerkosaan. Korban saat ini tengah dirawat di RSUD Lanto Daeng Pasewang, Kabupaten Jeneponto.

Kabar menyedihkan ini diketahui dari media sosial. Sebuah akun yang diduga keluarga korban membagikan informasi ini di facebook.

Akun tersebut mengaku sebagai tante korban. Ia menuliskan jika ponakannya sedang dirawat di rumah sakit akibat pemerkosaan tersebut.

Baca Juga:Bayi 2 Hari Ditemukan Tak Bernyawa Tukad Mati, Tubuhnya Memar Diduga Terbentur Bebatuan

"Keponakanku masuk rumah sakit dilecehkan manusia berwujud setan," tulis akun tersebut, Senin, 14 Maret 2022.

"Haruskah bagaimana, keponakanku harus dirawat karena nyawanya terancam. Ia perdarahan hebat," tambahnya.

Namun, akun tersebut belum mengonfirmasi siapa pelaku yang tega melecehkan bayi tersebut.

Hal tersebut juga dibenarkan oleh Kepala UPT Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Meisye Papayungan.

Ia mengatakan korban saat ini sedang dalam perjalanan dirujuk ke Kota Makassar.

Baca Juga:Bolehkah Bayi Diberi Minum Air Putih? Ini Jawaban Dokter Anak!

"Korban alami pendarahan hebat. Sedang di jalan (ke Makassar) didampingi polisi dan keluarganya," kata Meisye.

Ia mengatakan menerima aduan ini, Senin sore. Pihaknya kemudian mengusulkan agar korban dirujuk ke Makassar untuk mendapatkan perawatan intensif.

"Kami sudah koordinasi dengan penyidik dan P2TP2A di sana. Kami sudah urus untuk ke beda anak dulu. Setidaknya dijahit dulu (lukanya). Jadi mungkin ke Rumah sakit Wahidin atau Unhas. Kita dampingi," tukas Meisye.

Kontributor : Lorensia Clara Tambing

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini