Warga Toraja Saksikan Pembantaian di Papua yang Tewaskan 8 Orang Karyawan PTT

Hanya Nelson yang selamat dari kejadian itu. Asriady mengatakan Nelson kemudian melambaikan tangan ke CCTV di BTS tersebut untuk memberi tanda meminta bantuan.

Eviera Paramita Sandi
Jum'at, 04 Maret 2022 | 18:28 WIB
Warga Toraja Saksikan Pembantaian di Papua yang Tewaskan 8 Orang Karyawan PTT
Nelson Sarira, salah satu pekerja PT PTT melambaikan tangan ke CCTV untuk meminta pertolongan saat dibantai KKB di Distrik Boega, Kabupaten Puncak, Papua. [Foto : Istimewa]

SuaraSulsel.id - Delapan karyawan PT Palaparing Timur Telematika (PTT) jadi korban pembantaian oleh TPNPB-OPM di distrik Boega, Kabupaten Puncak, Papua. Satu diantaranya berasal dari Toraja, Sulawesi Selatan. 

Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Pemprov Sulsel, Asriady Sulaiman mengaku pihaknya mendapat informasi satu korban adalah Nelson Sarira. Warga Tana Toraja yang dinyatakan selamat dari kasus tersebut.

"Dari data sementara, ada satu orang kita. Namanya Nelson Sarira dan selamat," ujar Asriady, Jumat, 4 Maret 2022. 

Ia mengatakan saat kejadian, Nelson sedang kembali ke camp mengambil peralatan. Sementara delapan orang lainnya sedang memperbaiki tower BTS di distrik tersebut.

Namun saat kembali ke lokasi BTS, delapan orang itu sudah dibantai.

"Dia dapati delapan orang itu sudah meninggal di tempat," ujarnya.

Hanya Nelson yang selamat dari kejadian itu. Asriady mengatakan Nelson kemudian melambaikan tangan ke CCTV di BTS tersebut untuk memberi tanda meminta bantuan.

Namun karena berada di lokasi terpencil, rekaman CCTV baru bisa terbaca pada sore hari. 

"Dari rekaman CCTV itu baru ketahuan ternyata ada pembantaian di sana. Dan hanya Nelson yang selamat," ujarnya.

Hingga kini, Asriady mengaku masih melakukan koordinasi dengan anggota Badan Inteligen Negara dan Kodam XVII Cenderawasih di Papua untuk mendapatkan data-data korban lainnya. Proses evakuasi juga sempat terhambat karena masalah cuaca. 

"Kita sementara cari informasi soal data-data korban lainnya. Termasuk keluarga Nelson ini di Toraja" tukasnya. 

Kontributor : Lorensia Clara Tambing

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini